Israel Usir Paksa Warga Gaza City, yang Bertahan Dicap Teroris

CNN Indonesia
Kamis, 02 Okt 2025 19:10 WIB
Israel ultimatum warga di Gaza City segera keluar dari wilayah itu, mereka yang bertahan akan dianggap pendukung teroris.
Israel keluarkan peringatan terakhir usir warga Palestina di Gaza City. Foto: REUTERS/Ebrahim Hajjaj
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel semakin brutal mengultimatum warga Palestina "kesempatan terakhir" untuk meninggalkan wilayah Gaza City di Jalur Gaza, sebelum tentara Zionis disebut bakal melancarkan serangan kekuatan penuh ke wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan siapa pun yang bertahan di Gaza City akan dianggap sebagai "teroris dan pendukung teror".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jurnalis Al Jazeera di dekat Gaza, Hani Mahmoud, melaporkan bahwa militer Israel memerintahkan warga Palestina untuk pergi, lalu mengejar mereka di pantai dengan helikopter, drone, dan tank untuk menciptakan "kekacauan dan kepanikan".

"Sebagian besar alasan mengapa orang-orang tidak meninggalkan Gaza City adalah karena ketakutan dan intimidasi yang diciptakan oleh militer Israel," ujar Mahmoud.

Pekan lalu seorang anak tewas akibat tembakan drone Israel di daerah Ansar, sebelah barat Gaza City. Sementara itu sembilan orang tewas dan 13 terluka akibat serangan Israel di Jalur Gaza tengah.

Di kamp pengungsi al-Bureij di Gaza tengah, seorang warga Palestina dan istrinya tewas dalam serangan drone Israel. Serangan Zionis di selatan Deir el-Balah juga menewaskan seorang warga dan menyebabkan 10 orang lainnya terluka.

Meski pengeboman dan serangan gencar Israel di Gaza City yang bertujuan memaksa warga sipil mengungsi ke selatan, sebagian besar warga justru mengambil pilihan berbahaya untuk kembali ke utara.

Pekan lalu, kantor media pemerintah Gaza mengatakan Israel telah menutup Jalan al-Rashid yang disebut sebagai salah satu "jalur vital" yang diandalkan warga sipil untuk bepergian antar wilayah di Gaza.

Serangan brutal dan pengusiran warga Palestina dari Gaza City terjadi di tengah usulan terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal gencatan senjata Gaza. Saat ini kelompok Hamas disebut tengah meninjau proposal yang berisi 20 poin usulan tersebut.

(dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER