
Setidaknya 14 anak meninggal dunia setelah mengonsumsi obat batuk sirup bermerek Coldrif di negara bagian Madhya Pradesh, India, Minggu (5/10).
Sehari sebelumnya, pada Sabtu (4/10), Kementerian Kesehatan India menemukan kandungan dietilen glikol (DEG) dalam jumlah jauh melebihi batas aman pada Coldrif yang diproduksi oleh Sresan Pharma.
Seorang dokter, Dr. Praveen Soni, yang meresepkan Coldrif, serta perusahaan Sresan Pharmaceuticals telah ditetapkan sebagai terdakwa utama dalam kasus ini.
Sebuah gudang yang diduga menyimpan obat batuk tersebut juga telah disegel oleh pihak berwenang.