9 Staf PBB Diculik Milisi Houthi Yaman

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 21:03 WIB
Ilustrasi. Sembilan orang staf PBB ditahan secara sewenang-wenang oleh milisi Houthi Yaman. Foto: Istockphoto/ Baona
Jakarta, CNN Indonesia --

Milisi Houthi kembali menahan sembilan orang staf Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Sejak 2021 hingga kini sebanyak 53 orang staf PBB ditahan secara sewenang-wenang oleh milisi di Yaman tersebut.

"Sekretaris Jenderal (PBB) mengecam keras penahanan sewenang-wenang yang terus berlanjut terhadap personel dan mitranya, serta penyitaan ilegal yang terus berlanjut terhadap fasilitas dan aset PBB di wilayah yang dikuasai Houthi," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dilansir Reuters.

Meski demikian Dujarric tidak merinci kapan maupun kronologi penahanan sembilan staf PBB tersebut.

"Sekretaris Jenderal kembali menegaskan seruannya yang mendesak pembebasan segera dan tanpa syarat, terhadap semua personel. Mereka harus dihormati dan dilindungi sesuai dengan hukum internasional yang berlaku," lanjut Dujarric.

Pada Agustus lalu, kelompok yang dituduh berafiliasi dengan Iran itu menyerbu kantor PBB di Sanaa dan menahan 18 orang staf. Insiden ini menyusul serangan Israel yang menewaskan perdana menteri pemerintahan yang dipimpin Houthi dan beberapa menteri lainnya.

Houthi berdalih kekebalan hukum staf PBB seharusnya tidak dimanfaatkan untuk "melindungi kegiatan mata-mata". Houthi juga menuduh PBB bias, karena mengutuk milisi namun gagal mengecam serangan-serangan brutal Israel.

Yaman terbagi antara pemerintahan Houthi di wilayah Sanaa dan pemerintahan yang didukung Saudi di Aden, sejak milisi Houthi merebut ibu kota pada akhir 2014. Perebutan kekuasaan ini telah memicu konflik di negara itu selama satu dekade terakhir.

(dna/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK