Dokumen Bocor Ungkap Iran Borong Puluhan Jet Tempur Rusia

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2025 20:42 WIB
Dokumen perusahaan pertahanan Rusia Rostec yang diduga bocor menyebutkan Iran bakal memborong jet tempur dari Negeri Beruang Merah. (Foto: AFP/JOHANNES EISELE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dokumen perusahaan pertahanan Rusia Rostec yang diduga bocor menyebutkan Iran bakal memborong jet tempur dari Negeri Beruang Merah.

Dalam dokumen yang bocor pada 2 Oktober menyebutkan bahwa Iran akan membeli 49 jet tempur Sukhoi-Su 35, demikian dikutip Newsweek, Senin (6/10).

File yang bocor itu mencakup lebih dari 300 dokumen yang merinci kontrak ekspor, harga, dan jadwal pengiriman.

Tangkapan layar dokumen-dokumen tersebut beredar luas di X, Telegram, dan OSINT.

Media pertahanan, termasuk Army Recognition dan Defence Security Asia, turut melaporkan dokumen itu. Mereka menyebut kode "364" dalam dokumen sesuai dengan Iran, yang mengindikasikan potensi pesanan 48 jet tempur multi peran Su-35.

Satu entri berlabel "Kode 364", menguraikan program senilai US$686 juta dengan pengiriman yang dijadwalkan berlangsung secara bertahap selama 16 hingga 48 bulan.

Artinya jet tempur Rusia pertama akan tiba di Iran paling cepat tahun 2026 dan gelombang terakhir pada 2028.

Program ini juga mencakup sistem peperangan elektronik Khibiny-M untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan penanggulangan yang dikembangkan anak perusahaan utama Rostec Corporation Rusia, KRET.

Army Recognition menyatakan meskipun materi tersebut belum diverifikasi, format dan terminologinya sangat mirip dengan dokumentasi asli Rostec.

Kenapa pembelian ini penting?

Pembelian jet tempur bisa memodernisasi pertahanan Iran sekaligus memperat kerja sama kedua negara itu.

Jika betul-betul terjadi, pembelian tersebut akan jadi salah satu ekspor terbesar Rusia sejak menginvasi Ukraina

Kementerian Pertahanan Iran sejauh ini belum memberi pernyataan resmi terkait pembelian jet tersebut.

Pembelian jet tempur ini terjadi usai perang 12 Hari antar Israel dan Iran.

Ketika itu, Israel menggempur secara brutal pertahanan udara Iran. Pasukan Zionis juga dibantu sekutunya Amerika Serikat, menggempur fasilitas nuklir Iran.

Peningkatan armada ke jet tempur Su-35 ini akan sangat meningkatkan kemampuan Iran mencegah serangan di masa mendatang dan mempertahankan lokasi-lokasi penting.

Tak cuma itu, jika terverifikasi pembelian jet tempur tersebut juga mencerminkan relasi yang kuat antara Rusia dan Iran di tengah konflik global.

Rusia masih meluncurkan invasi ke Ukraina dan bermusuhan dengan Barat. Selama invasi, AS Cs kerap memasok senjata ke negara pimpinan Volodymyr Zelensky.

Sementara itu, Iran berada dalam bayang-bayang serangan Israel.

Menurut analisis Newsweek, ekspor senjata itu akan memberikan dampak signifikan bagi Rusia di tengah sanksi internasional dan tekanan produksi saat perang.

(rds/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK