Trump Yakin Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata di Gaza

CNN Indonesia
Kamis, 09 Okt 2025 04:18 WIB
Presiden Trump rencanakan kunjungan ke Timur Tengah akhir pekan ini, menegaskan kesepakatan damai Israel-Hamas "sangat dekat" dan optimis tentang negosiasi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku berencana pergi ke Timur Tengah pada akhir minggu ini karena kesepakatan damai antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, "sangat dekat." (REUTERS/Alexander Drago)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku berencana pergi ke Timur Tengah pada akhir minggu ini karena kesepakatan damai antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, "sangat dekat."

"Saya mungkin akan pergi ke sana menjelang akhir minggu ini, mungkin tepatnya hari Minggu. Dan kita lihat saja nanti, tetapi ada kemungkinan yang sangat besar. Negosiasi berjalan sangat baik," kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih, Rabu (8/10), dikutip AFP.

"Negosiasi terakhir kami, seperti yang Anda ketahui, adalah dengan Hamas, dan tampaknya berjalan dengan baik. Jadi kami akan memberi tahu Anda, jika itu masalahnya, kami mungkin akan berangkat pada hari Minggu, mungkin hari Sabtu," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump mengatakan ia baru saja berbicara melalui telepon dengan para pejabat di Timur Tengah, di mana utusan khususnya Steve Witkoff dan menantunya Jared Kushner baru saja bergabung dalam diskusi di Mesir.

"'Perdamaian untuk Timur Tengah,' itu frasa yang indah, dan kami berharap itu akan menjadi kenyataan, tetapi itu sudah sangat dekat, dan mereka melakukannya dengan sangat baik," tambah Trump.

"Kami memiliki tim yang hebat di sana, negosiator yang hebat, dan sayangnya, mereka juga negosiator yang hebat di pihak lain. Tapi itu sesuatu yang saya pikir akan terjadi."

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sebelumnya mengatakan bahwa ia telah menerima tanda-tanda "yang menggembirakan" dan memuji dukungan Trump, yang proposal perdamaian 20 poinnya menjadi dasar perundingan.

Hamas juga menyatakan "optimisme" atas diskusi tidak langsung dengan musuhnya, Israel.

Rencana Trump menyerukan gencatan senjata, pembebasan semua sandera yang ditahan di Gaza, pelucutan senjata Hamas, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari wilayah tersebut.

Pada Jumat (3/10), Hamas setuju untuk membebaskan sandera di Gaza sesuai dengan proposal Trump. Meski begitu, Hamas meminta banyak negosiasi mengenai detail-detail lain dalam usulan Trump.

Menurut Israel, permintaan Hamas ini menandakan bahwa kelompok milisi itu menolak usulan Trump. Salah satu yang disorot yakni klausul pelucutan senjata, yang tidak ditanggapi oleh Hamas.

(fra/afp/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER