Kena Dampak Shutdown Pemerintah AS, PNS Cari Pinjaman Uang

CNN Indonesia
Kamis, 09 Okt 2025 16:51 WIB
Pegawai federal AS cari pinjaman uang karena khawatir tak digaji di tengah shutdown pemerintah.
Imbas shutdown pemerintah AS sejumlah pegawai federal ajukan kredit pinjaman. Foto: Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER
Jakarta, CNN Indonesia --

Shutdown pemerintah Amerika Serikat yang telah berlangsung lebih dari sepekan membuat sebagian pegawai federal "putar otak" cari pinjaman uang.

Sebagian pegawai negeri sipil itu berupaya mencari pinjaman lewat credit union atau koperasi simpan pinjam karena khawatir tak digaji selama pemerintah masih shutdown.

Juru bicara Navy Federal Credit Union menyebut ada pengajuan pinjaman beberapa hari terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem di credit union memang dirancang untuk membantu pekerja federal melewati beberapa pekan tanpa gaji, "menjembatani kesenjangan" hingga shutdown berakhir, sampai mereka menerima kembali gaji yang ditunggak pemerintah.

Banyak anggota koperasi kredit itu menawarkan pinjaman jangka pendek tanpa bunga selama 90 hari hingga enam bulan. Program ini sebagai upaya membantu melindungi konsumen dan nilai kredit mereka selama shutdown.

Salah satu yang turut melakukan program itu adalah Cobalt Credit Union. Mereka melayani sekitar 120.000 anggota yang punya hubungan dengan Pangkalan Angkatan Udara Offutt di Nebraska, markas besar Komando Strategis AS.

"Kami masih punya personel aktif dan banyak posisi penting di pangkalan yang harus melapor karena misi di seluruh dunia," ujar Presiden dan CEO Cobalt Credit Union, Robin Larson, dikutip AFP.

Koperasi kredit tersebut membantu ribuan anggotanya melewati shutdown dan telah menerima beberapa pengajuan pinjaman baru sejak 1 Oktober.

Shutdown pemerintahan membuat cemas para PNS AS termasuk Veteran Angkatan Udara dan Angkatan Laut di Missouri yang kini bekerja di lembaga federal, Marylin Richard.

Dia adalah tulang punggung keluarga yang mengandalkan gaji untuk menyambung hidup.

"Bagi sebagian besar dari kita yang hidup pas-pasan, kita mengandalkan gaji berikutnya untuk terus memenuhi kebutuhan hidup. Dan itu yang saya lakukan," kata dia.

Sejak shutdown dimulai, banyak pegawai pemerintah yang dirumahkan, sementara pegawai di sektor penting kebanyakan personel militer tetap masuk tanpa menerima gaji.

"Kami merasa seperti alat tawar-menawar," ujar seseorang yang bekerja di Angkatan Udara AS.

"Kami tak dibayar karena orang-orang di Washington D.C. yang digaji tak bisa mencapai kesepakatan," imbuh dia.

Lebih lanjut, dia bercerita mereka yang tetap bekerja saat shutdown melakukan pekerjaan lebih banyak tanpa bayaran.

Pekerjaan personel militer bertambah lantaran pekerja sipil dirumahkan.

"Itu tidak baik untuk moral pasukan," kata dia.

Pemerintah AS shutdown atau berhenti beroperasi sejak Senat gagal meloloskan rancangan undang-undang anggaran tahun fiskal baru pada 30 September lalu.

Shutdown pemerintah Amerika Serikat merupakan kondisi saat sebagian lembaga pemerintahan federal berhenti beroperasi karena Kongres gagal menyetujui anggaran belanja tepat waktu.

Dampak dari shutdown di antaranya penutupan sebagian kantor layanan publik hingga penutupan museum dan taman nasional. Pegawai federal non-esensial juga akan dirumahkan tanpa digaji. Lembaga yang dianggap krusial untuk melindungi jiwa dan harta benda biasanya dianggap penting serta tetap beroperasi.

(isa/dna/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER