Menlu Belanda Minta Maaf Kluivert Gagal Buat Timnas Menang Lawan Saudi
Menteri Luar Negeri Belanda David van Weel meminta maaf usai legenda sepak bola Negeri Kincir Angin sekaligus pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, gagal membawa kemenangan saat Squad Garuda melawan Arab Saudi pada Rabu (8/10).
Van Weel mengungkapkan hal itu dalam pernyataan bersama Menlu RI Sugiono di Jakarta pada Kamis (9/10) sore usai Indonesia kalah melawan Arab Saudi di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Jeddah kemarin.
"Kemarin, Indonesia bermain dalam pertandingan penting dengan Patric Kluivert sebagai pelatih nasional," kata Van Weel.
Sebagai orang Belanda, Van Weel merasa sangat bangga melihat legenda sepak bola berkontribusi dalam kesuksesan olahraga Indonesia.
"Jika hasil pertandingan kemarin sedikit mengecewakan, saya mohon maaf atas peran Belanda dalam hal itu," kata dia sembari tertawa tipis.
Pernyataan Van Weel itu pun mengundang tawa dari para hadirin. Menlu Belanda itu lantas mengatakan Indonesia masih punya peluang untuk lolos ke Piala Dunia.
"Saya mendoakan yang terbaik untuk tim[...]Sesuatu yang lebih ringan mempererat kedua negara kita yaitu sepak bola," kata dia.
Indonesia kalah dari Arab Saudi secara dramatis dengan skor 2-3 di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia.
Kluivert pun panen kritik dari warga Indonesia. Di laga ini, dia memutuskan untuk bermain dengan formasi 4-2-3-1.
Formasi tersebut sudah dicoba saat FIFA Matchday bulan September melawan Taiwan dan Lebanon, sehingga tak lagi mengejutkan.
Kluivert memang berniat mematenkan pakem tim dengan formasi empat pemain belakang.
Namun, pilihan pemain yang diturunkan Kluivert mengundang pertanyaan besar. Sebab, pemain yang turun sebagai starter tak terbiasa dalam posisi tersebut.
Misalnya Yakob Sayuri yang ditempatkan di bek kanan yang bukan posisi aslinya. Padahal, di posisi ini masih ada Sandy Walsh yang memang secara natural adalah bek kanan.
Netizen juga mengkritik keputusan Kluivert menurunkan Marc Klok dan Beckham Putra Nugraha menjadi starter. Lini tengah pun jadi kurang solid sehingga membuat Saudi lebih leluasa menguasai permainan.