Usai Pengumuman Gencata Senjata, Militer Israel Masih Gempur Gaza

CNN Indonesia
Kamis, 09 Okt 2025 21:27 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Israel masih menggempur Jalur Gaza usai pengumuman gencatan senjata, Kamis (9/10). Satu orang dilaporkan tewas akibat serangan drone militer negara Zionis tersebut.

Setidaknya satu orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka di sekitar Kota Hamad yang berada di barat laut Khan Younis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan Aljazeera, sumber di Rumah Sakit Baptist mengatakan bahwa sejumlah warga Palestina terluka dalam serangan drone Israel yang menargetkan Sekolah Yarmouk di sebelah barat Kota Gaza.

Sementara itu, pihak Israel mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza akan dimulai dalam 24 jam setelah pertemuan kabinet keamanan yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 14.00 waktu setempat.

"Dalam 24 jam setelah pertemuan kabinet berlangsung, gencatan senjata akan dimulai di Gaza," kata juru bicara pemerintah Israel Shosh Bedrosian, melansir AFP.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Israel dan Hamas telah menyepakati tahapan pertama gencatan senjata di Jalur Gaza.

"Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel telah menandatangani Tahap Pertama Rencana Perdamaian (Peace Plan) kami," tulis Trump di platform media sosial Truth Social, Rabu (8/10).

"SEMUA sandera akan dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati," imbuhnya.

Kesepakatan ini tercapai setelah kedua belah pihak sepakat berunding dengan proposal gencatan senjata usulan Trump.

Israel menyambut kesepakatan ini dan menyebut sebagai "hari yang baik" untuk mereka. Sementara itu, Hamas meminta Trump dan komunitas internasional mendesak pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mematuhi kesepakatan tersebut.

Salah satu yang menjadi pembahasan alot dalam isi perundingan gencatan senjata adalah soal pembebasan sandera.

(dmi/dmi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER