Warga Davao Ungkap Horor Gempa Dahsyat M 7,4 Filipina
Warga di Davao membagikan cerita horor mereka saat gempa dahsyat dengan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Mindanao, Filipina, pada hari ini, Jumat (10/10).
Jurnalis lokal yang tinggal di Davao, Kath Cortez, mengatakan dinding lantai dasar rumah keluarganya menunjukkan retakan kecil.
"Saya terkejut dengan kekuatannya. Saya baru saja bangun dan hendak mandi," ungkap Cortez.
Saat gempa terjadi, anggota keluarga Cortez berlarian keluar rumah.
Salah satu guru di Compostela, Christine Sierte, juga berbagi cerita saat gempa terjadi. Ketika itu, perempuan tersebut sedang berada di tengah-tengah rapat.
"Awalnya sangat pelan, lalu semakin kuat. Itu adalah waktu terlama dalam hidup saya. Kami tiak bisa langsung keluar dari gedung karena guncangannya sangat kuat," kata Sierte ke AFP.
"Langit-langit beberapa kantor runtuh, tetapi untungnya tiak ada yang terluka," imbuh dia.
Lebih lanjut, Sierte mengatakan meskipun beberapa siswa di tempat dia mengajar juga mengalami serangan panik dan kesulitan bernapas.
Gempa yang mengguncang Mindanao hari ini disertai peringatan tsunami untuk wilayah Davao, Kepulauan Dinagat, Surigao del Norte, Surigao del Sur, Samar Timur, Leyte Selatan, dan Leyte.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) memperkirakan gelombang tsunami mungkin mencapai lebih dari satu meter.
Mereka lantas mengimbau warga yang berada di area dengan peringatan tsunami untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr telah mengimbau warga untuk tetap tenang. Pemerintah, kata dia, telah menyiapkan langkah-langkah termasuk mengerahkan pasukan dan bantuan jika situasi dianggap sudah aman.
Gempa terbaru di Filipina terjadi hanya 11 hari setelah gempa berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang Cebu. Imbas bencana ini, 74 orang tewas dan 72.000 rumah hancur atau rusak.
(isa/bac)