Peringatan Tsunami Pasca Gempa Filipina Resmi Dicabut

CNN Indonesia
Jumat, 10 Okt 2025 12:39 WIB
Peringatan tsunami pasca gempa Filipina resmi dicabut. Foto: Handout / Golden Cornucopia - Davao de Oro State College / AFP
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mencabut peringatan tsunami untuk Filipina, Palau, dan Indonesia pada hari ini, Jumat (10/10), beberapa jam usai gempa berkekuatan 7,4 skala Richter mengguncang wilayah Mindanao.

"Tidak ada lagi ancaman tsunami dari gempa ini," demikian pernyataan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, dikutip AFP.

Sebelumnya, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mengeluarkan peringatan tsunami saat gempa dengan magnitudo 7,4 melanda Mindanao.

Peringatan tsunami untuk wilayah Davao, Kepulauan Dinagat, Surigao del Norte, Surigao del Sur, Samar Timur, Leyte Selatan, dan Leyte.

Badan tersebut menyatakan gelombang tsunami pertama mungkin tiba antara pukul 09.43 dan 11.43 dengan ketinggian gelombang sekitar 1 meter.

Imbas gempa tersebut, warga yang tinggal di daerah pesisir, wilayah terdampak, dan area yang masuk peringatan tsunami diimbau untuk mencari tempat yang lebih aman. Pihak berwenang juga turut melakukan evakuasi.

Gempa tersebut juga membuat pemerintah Kota Davao meliburkan sekolah dan perkantoran demi melindungi warganya sekaligus untuk menilai potensi kerusakan.

Hingga kini belum ada informasi dampak kerusakan maupun korban jiwa imbas gempa dahsyat tersebut.

Pekan lalu, Filipina juga diguncang gempa dengan magnitudo 6,9 di Cebu. Akibat bencana ini, 74 orang tewas dan 72.000 rumah hancur atau rusak.

Di Indonesia, gempa dengan magnitudo 7,6 mengguncang wilayah sekitar Melonguane, Sulawesi Utara, Jumat (10/10) pukul 08.43 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berlokasi pada 7.34 Lintang Utara, 126.87 Bujur Timur atau 371 km TimurLaut Melonguane, Sulut.

"Kedalaman gempa 56 km," tulis BMKG di akun X resminya.

(isa/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK