Pemerintah Spanyol langsung bereaksi menanggapi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang meminta Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendepak negara itu dari keanggotaan.
Trump menyarankan NATO mencoret keanggotaan Spanyol setelah Madrid bersikeras ogah menaikkan komitmen anggaran militer atau urunan oleh semua anggota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Al Arabiya, sumber dari pemerintahan Spanyol mengatakan pada Jumat (10/10), "Spanyol adalah anggota penuh NATO yang berkomitmen. Dan, Spanyol memenuhi target kapasitasnya sama seperti Amerika Serikat."
NATO yang beranggotakan 32 negara anggota itu telah mencapai kesepakatan untuk menaikkan kewajiban anggotanya menaikkan anggaran militer buat aliansi pertahanan tersebut.
Rencana peningkatan anggaran tersebut besarannya hingga 5 persen.
Namun, Spanyol bersikeras enggan menaikkan anggaran seperti yang diminta Trump kepada anggota NATO lainnya. Spanyol sendiri tercatat merupakan negara dengan pengeluaran anggaran militer terkecil.
Perdana Menteri Spanyol dari partai sosialis, Pedro Sanchez, harus fokus membelanjakan anggaran pada sejumlah sektor penting ketimbang anggaran keamanan untuk NATO.
Trump kemudian meminta NATO untuk bertindak mendepak Spanyol dari keanggotaan.
"Masih ada satu negara lagi yang tertinggal, itu adalah Spanyol," ujar Trump
"Kalian harus mulai bicara dengan Spanyol. Mereka tak punya alasan untuk melakukan ini, tapi tidak apa-apa. Terus terang saja, mungkin Anda harus mengusir mereka dari NATO," kata Trump kepada Presiden Finlandia, Alexander Stubb, negara anggota baru NATO.
(bac)