Presiden Madagaskar Ngaku Kabur Gegara Didemo Gen Z

CNN Indonesia
Kamis, 16 Okt 2025 17:52 WIB
Presiden Madagaskar Andry Rajoelina. Foto: Reuters/Siphiwe Sibeko
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Madagaskar Andry Rajoelina untuk pertama kalinya mengakui kabur dari negara tersebut setelah didemo masyarakat yang didominasi Gen Z secara besar-besaran sejak akhir September lalu.

Dalam rilis resmi, Kepresidenan Madagaskar menyatakan Rajoelina meninggalkan Madagaskar antara 11 atau 12 Oktober karena mendapat ancaman.

"Ancaman yang eksplisit dan sangat serius ditujukan kepada nyawa Kepala Negara," demikian pernyataan resmi Kepresidenan Madagaskar pada Rabu (14/10), dikutip AFP.

Ancaman tersebut muncul saat Rajoelina hendak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk misi khusus.

Pada Senin (13/10) kemarin, Rajoelina mengonfirmasi "berada di tempat aman", namun tak merinci lebih lanjut lokasi atau negara mana yang dimaksud.

Beberapa laporan menyebut dia berada di Dubai, Uni Emirat Arab, setelah dievakuasi menggunakan pesawat militer Prancis pada 12 Oktober.

Rajoelina menuduh Majelis Nasional bekerja sama dengan militer untuk menggulingkan dia dari kursi kepresidenan. Ia padahal meraih jabatan tersebut juga dari kudeta militer pada 2009.

Dalam beberapa pekan terakhir, Madagaskar diguncang demo besar-besaran yang dipicu protes masyarakat atas krisis air dan listrik.

Namun demo meluas, setelah militer mulai melakukan intervensi dan mengambil alih kekuasaan usai Rajoelina kabur. Pemimpin militer Madagaskar, Kolonel Michael Randrianirina, disebut akan dilantik untuk mengisi kekosongan kursi presiden Madagaskar.

Komunitas internasional menyuarakan kekhawatiran pengambilalihan kekuasaan di Madagaskar yang disebut inkonstitusional. Uni Afrika juga menyampaikan hal serupa dan menangguhkan keanggotaan Madagaskar.

Madagaskar merupakan negara bekas koloni Prancis yang jatuh di bawah kendali militer sejak 2020.

(isa/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK