Festival Yahudi di Swedia Ditunda Usai Bioskop Tolak Tayangkan Film

CNN Indonesia
Minggu, 19 Okt 2025 05:48 WIB
Festival Film Internasional Yahudi di Swedia terpaksa ditunda usai seluruh bioskop menolak menayangkan film-film yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.
Festival Film Internasional Yahudi di Swedia terpaksa ditunda usai seluruh bioskop menolak menayangkan film-film yang berpartisipasi dalam ajang tersebut. (Foto: Istockphoto/dolgachov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Festival Film Internasional Yahudi di Swedia terpaksa ditunda usai seluruh bioskop di Kota Malmo menolak menayangkan film-film yang berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Kemarin, jaringan bioskop Filmstaden mengatakan bahwa keputusan mereka untuk tidak menayangkan film-film tersebut dibuat pada paruh pertama tahun ini.

"Dalam kasus khusus ini, setelah penilaian menyeluruh, kami menyimpulkan bahwa kami tidak dapat menyelenggarakan festival karena masalah keamanan," demikian pernyataan tersebut, dikutip Aljazeera, Minggu (19/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak bioskop menolak menayangkan film dengan alasan masalah keselamatan dan keamanan petugas dan penonton.

"Prioritas kami selalu memastikan pengalaman yang aman dan positif bagi tamu dan karyawan kami," imbuh para pengusaha bioskop.

Festival film ini seharusnya merayakan 250 tahun kehidupan Yahudi di Swedia. Acaranya dijadwalkan berlangsung dari 29 November hingga 2 Desember, menurut situs website mereka.

Kamis kemarin, pihak penyelenggara festival mengumumkan mereka 'dijegal' oleh semua bioskop komersial dan bioskop seni di Kota Malmo.

Ola Tedin, salah satu penyelenggara, mengatakan kepada penyiar Swedia SVT bahwa beberapa bioskop menyebutkan masalah keselamatan dan keamanan sebagai alasan penolakan. Pihak bioskop khawatir akan terjadi sesuatu yang membahayakan staf atau penonton mereka.

Genosida Israel di Gaza menewaskan sekitar 68.116 orang, serta melukai 170.200 lainnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza.

Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) bahkan mencap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan eks menteri pertahanannya, Yoav Gallant, sebagai penjahat perang pada November 2024. ICC pun mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap keduanya.

Krisis kemanusiaan di Gaza akibat kebengisan Israel memantik reaksi warga internasiol. Di berbagai negara, aksi-aksi dukungan terhadap Palestina bergema. Masa aksi juga mendesak Israel menghentikan serangan ke Gaza.

(pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER