AS Serang 2 Kapal Diduga Bawa Narkoba di Laut Pasifik, 5 Tewas

CNN Indonesia
Jumat, 24 Okt 2025 10:31 WIB
Serangan AS ke kapal diduga bawa narkoba di Perairan Venezuela pada September lalu. Foto: AFP/HANDOUT
Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Amerika Serikat menyerang dua kapal di Samudra Pasifik pada Selasa (21/10), hingga menewaskan lima tersangka yang dituduh sebagai penyelundup narkoba.

Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, mengatakan militer menyerang sebuah kapal di Samudra Pasifik bagian timur dan menewaskan dua orang pada hari Selasa. Beberapa jam kemudian, militer kembali menyerang kapal lain di Pasifik timur dan menewaskan tiga orang.

Ini adalah operasi militer pertama AS di Pasifik, sejak Presiden Donald Trump memulai perang terhadap perdagangan narkoba.

"Kapal itu diketahui oleh intelijen kami terlibat dalam penyelundupan narkotika ilegal, melintasi rute perdagangan narkotika yang diketahui, dan membawa narkotika," kata Hegseth dilansir Reuters.

Dua juga mengunggah video berdurasi 30 detik dari dua serangan itu di X. Dalam video itu terlihat sebuah kapal yang melaju di laut sebelum meledak.

Saat ditanya oleh wartawan di Oval Office, Trump menegaskan pemerintah AS memiliki kewenangan hukum untuk melaksanakan hal itu. Dia juga yakin setiap serangan itu menyelamatkan nyawa warga AS.

Menanggapi hal ini, para ahli hukum pun mempertanyakan militer AS yang melakukan serangan tersebut dan bukan Coast Guard yang merupakan badan penegak hukum maritim utama AS.

Agustus lalu, Coast Guard AS meluncurkan operasi yang dikenal sebagai "Viper Operation" untuk mencegah peredaran narkoba melintasi rute Samudra Pasifik. Hingga 15 Oktober kemarin, Coast Guard menyatakan telah menyita lebih dari 100 ribu pon kokain.

(dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK