RI Gabung Mesir, Turki, Azerbaijan Kirim 4.000 Pasukan ke Gaza

CNN Indonesia
Kamis, 23 Okt 2025 18:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia dikabarkan bergabung dengan Mesir, Turki, dan Azerbaijan untuk mengirim 4.000 pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza, Palestina.

Sejumlah sumber mengatakan kepada The National bahwa Mesir akan memimpin negara-negara tersebut untuk menstabilkan situasi di Gaza.

Pengerahan pasukan ini menindaklanjuti proposal damai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut para sumber, setidaknya ada 4.000 pasukan yang akan bergabung dengan Pasukan Stabilisasi Internasional (International Stabilisation Force/ISF). Pasukan ini akan dikerahkan jika mendapat mandat dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Mesir saat ini disebut sedang berkolaborasi dengan Amerika Serikat untuk meminta restu dari PBB.

Mesir dan Turki merupakan sekutu AS. Azerbaijan dan Indonesia sementara itu juga memiliki hubungan baik dengan Washington.

Belum diketahui apakah Mesir Cs telah menyodorkan draf resolusi ke DK PBB mengenai pasukan ini. Para sumber hanya mengatakan pengerahan pasukan dapat terjadi dalam hitungan hari.

Berdasarkan keterangan para sumber, pasukan ISF nantinya tidak diperlengkapi senjata berat dan hanya akan mengandalkan senjata api pertahanan diri serta kendaraan lapis baja.

Selain itu, pasukan juga akan ditempatkan di wilayah pendudukan Israel yang telah dikosongkan dalam fase pertama gencatan senjata.

Pasukan multinasional ini juga akan bekerja sama dengan sekitar 3.000 warga Palestina untuk pengumpulan informasi intelijen di Gaza. Beberapa warga Palestina sendiri sejak Agustus lalu sudah dilatih di Mesir dan Yordania.

Beberapa tugas lain dari pasukan ISF di antaranya yaitu memantau pembangunan fasilitas kesehatan di Gaza serta memperbaiki infrastruktur vital lainnya.

Dilansir dari The New Arab, Israel dikabarkan menentang kehadiran Turki di Gaza. The Times of Israel mengabarkan bahwa penolakan ini seiring dengan keretakan hubungan kedua negara buntut dukungan Turki pada Hamas.

Sementara itu, menurut pejabat keamanan AS dan mantan pejabat keamanan Washington yang bicara kepada Politico, Pakistan juga akan terlibat dalam pasukan perdamaian Gaza.

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk mengirim lebih dari 20 ribu pasukan dalam misi perdamaian dunia ke daerah-daerah yang berkonflik.

Beberapa negara yang menjadi sasaran pengiriman pasukan perdamaian dari RI ini adalah Ukraina, Sudan, Libya, hingga Jalur Gaza. Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9).

Prabowo mengatakan menjaga perdamaian dunia tidak cukup hanya dengan omongan belaka, melainkan harus juga disertai dengan tindakan nyata.

Kementerian Luar Negeri RI dalam rilis menyatakan pemerintah terus memantau secara seksama perkembangan di Gaza dan mendukung penuh upaya rekonstruksi pascaperang.

"Seperti telah disampaikan Presiden RI dalam pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Indonesia siap memberikan kontribusi nyata dalam bentuk pengiriman pasukan penjaga perdamaian, jika PBB melalui Dewan Keamanan memberikan mandat resmi," demikian pernyataan Kemlu RI.

(blq/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER