Kunjungan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi ke Malaysia hingga ranking Indonesia sebagai negara taat hukum turun menjadi sorotan berita internasional.
Berikut kilas berita internasional:
Peringkat Indonesia sebagai negara taat hukum di dunia turun dari posisi 68 pada 2024 menjadi 69 pada 2025, kalah di bawah dua negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringkat ini berdasarkan penilaian World Justice Project (WJP) yang dirilis Oktober ini, di mana skor Indonesia berada di angka 0,52 dari skala 0-1. Skor ini turun tipis dari tahun sebelumnya yang bertengger di 0.53.
WJP merupakan organisasi independen nirlaba internasional yang berbasis di Amerika Serikat, yang mengukur tingkat supremasi hukum dunia berdasarkan delapan faktor utama.
Jet tempur China J-20 dilaporkan terbang melalui Kanal Timur Selat Korea tanpa terdeteksi sama sekali pada 27 Juli lalu.
Insiden itu kembali dibahas di parlemen saat rapat dengar pendapat dengan militer pekan lalu. Selat Korea merupakan perairan yang memisahkan Korea dengan Jepang di lepas pantai Busan.
Anggota DPR dari Partai Kekuatan Rakyat Lim Jong Deuk bertanya ke Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal Son Seok Rak. Ia mempertanyakan apakah militer tak menyadari keberadaan J-20 meski jarak Kanal Timur Selat Korea 20 km dari wilayah udara mereka.
Sejumlah warga Malaysia mengkritik Perdana Menteri baru Jepang Sanae Takaichi saat berkunjung ke Kuala Lumpur di sela konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN pekan lalu.
Pada Minggu (26/10), Takaichi mengunjungi Pemakaman Jepang di Kuala Lumpur, tempat pemakaman tentara Jepang yang tewas dalam Perang Dunia II.
"Perdana Menteri Takaichi Sanae mengunjungi Pemakaman Jepang di Kuala Lumpur dan mempersembahkan bunga sebagai penghormatan kepada warga negara Jepang yang gugur di Malaysia," demikian rilis Kementerian Luar Negeri Jepang di situs resmi
(rds)