 
             
                     
                Puluhan ribu penganut Yahudi ultra-Ortodoks turun ke jalanan di Yerusalem, wilayah Palestina yang diduduki Israel, memprotes kebijakan wajib militer yang diterapkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Selama puluhan tahun, Israel menerapkan salah satu wajib militer paling ketat di dunia.
Namun, selama ini umat Yahudi ultra-Ortodoks dikecualikan dari aturan tersebut.
Sejak agresi brutal Israel ke Jalur Gaza pada Oktober 2023, Tel Aviv mencabut aturan pengecualian wajib militer bagi warga Yahudi tersebut.
Kebijakan ini memicu polemik dan menambah tekanan terhadap pemerintahan Netanyahu.
Media Israel melaporkan sekitar 20 ribu pria berpakaian hitam khas Yahudi turut serta dalam aksi ini.