20 Orang Tewas Imbas Gempa M 6,3 Afghanistan, Korban Masih Bertambah
Sebanyak 20 orang sejauh ini dilaporkan tewas dan 320 lainnya terluka imbas gempa bumi magnitudo 6,3 yang menerjang wilayah utara Afghanistan, pada Senin (3/11).
"Di Provinsi Balkh dan Samangan sekitar 320 orang terluka dan lebih dari 20 orang meninggal dunia," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan Sharafat Zaman melalui pernyataannya seperti dikutip AFP.
Zaman menegaskan jumlah korban tewas dan luka ini masih bisa bertambah lantaran evakuasi masih berlangsung.
"Sebagian besar korban luka-luka telah kembali ke rumah setelah mendapatkan perawatan," ujarnya dalam pernyataan, dikutip CNA News.
Menurut laporan dari wartawan di Kabul, sekitar 420 kilometer di selatan juga merasakan guncangan gempa.
Guncangan akibat gempa tersebut juga membuat warga di wilayah ibu kota Mazar-i-Sharif, Balkh, berlari keluar rumah karena takut bangunan mereka ambruk.
Jaringan komunikasi dan infrastruktur yang buruk di wilayah pegunungan Afghanistan telah berulang kali menghambat respons bencana.
Sehingga, otoritas kesulitan menjangkau desa-desa terpencil selama berjam-jam bahkan berhari-hari untuk menilai kerusakan.
Gempa bumi memang sering terjadi di Afghanistan, terutama di sepanjang Pegunungan Hindu Kush, tempat lempeng Eurasia dan India bertemu.
Namun, peristiwa kali ini menjadi bencana alam terbaru bagi pemerintahan Taliban, yang telah menghadapi tiga gempa besar mematikan sejak berkuasa pada 2021.
Pada Agustus lalu, gempa dengan magnitudo 6,0 di kawasan timur menewaskan lebih dari 2.200 orang dan menghancurkan desa-desa di lereng gunung.
Guncangan lainnya di barat Herat pada 2023 dan di timur Nangarhar pada 2022 yang juga menewaskan ratusan korban dan merusak ribuan rumah.
Peristiwa ini juga meningkatkan ancaman kelaparan di Afghanistan dan mendapat peringatan dari PBB dan lembaga kemanusiaan.
Negara yang kini terisolasi itu tengah menghadapi krisis kemanusiaan akibat kekeringan, pembatasan ekonomi pada sektor perbankan, serta pemulangan jutaan warga Afghanistan dari Iran dan Pakistan.
(rnp/rds)