Bukan Republik, Trump Desak New York Pilih Cuomo Biar Mamdani Kalah

CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2025 12:15 WIB
Bukan kandidat Republik, Presiden Donald Trump malah mendesak warga New York memilih politikus Partai Demokrat Andrew Cuomo di pemilihan wali kota pekan ini. (Foto: AFP/GAVRIIL GRIGOROV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump malah mendesak warga New York City memilih politikus Partai Demokrat Andrew Cuomo dalam pemilihan wali kota tersebut pekan ini, bukan mendukung kandidat dari partainya, Partai Republik.

Desakan Trump itu muncul kala politikus Muslim dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, digadang-gadang bakal memenangkan pemilihan wali kota New York setelah unggul di sejumlah survei jajak pendapat.

Dukungan terhadap Cuomo itu disampaikan Trump hanya beberapa am sebelum tempat pemungutan suara pemilihan wali kota New York dibuka pada hari ini, Selasa (4/11).

"Saya jauh lebih memilih melihat seorang Demokrat dengan rekam jejak keberhasilan menang (Cuomo), daripada seorang komunis tanpa pengalaman dan dengan catatan kegagalan total (Mamdani)," tulis Trump di Truth Social.

Trump bahkan meminta anggota Partai Republik dan para simpatisan serta pendukung untuk juga memilih Cuomo. Ia juga mengancam akan memotong dana federal Kota New York jika Zohran Mamdani memenangkan pemilihan sebagai wali kota.

Padahal, politikus Partai Republik, Curtis Silwa, juga ikut bersaing dalam pemilihan Wali Kota New York meski berada di posisi ketiga setelah Mamdani dan Cuomo dalam jajak pendapat.

Cuomo merupakan politikus Partai Demokrat namun maju sebagai calon independen dalam pemilihan Wali Kota New York kali ini, setelah Mamdani memenangkan pemilihan primary Partai Demokrat untuk kandidat wali kota dari partai tersebut.

"Sekarang semuanya akan bergantung pada Partai Republik, dan saya berharap mereka mendengarkan presiden," ucap Trump seperti dikutip The Guardian.

Respons 'ogah-ogahan' Cuomo

Setelah mendengar dukungan dari Trump, Cuomo justru menegaskan bahwa sang presiden tidak mendukungnya.

"Dia (Trump) bukan mendukung saya, melainkan menentang Mamdani," ucap Cuomo dalam konferensi pers di Manhattan seperti dikutip The New York Times.

Dalam wawancaranya dengan Fox News, Cuomo menegaskan Kota New York butuh sosok wali kota yang bisa berdiri menghadapi pemerintahan Trump, salah satunya menghadapi ancaman pemotongan dana federal kota yang diajukan sang presiden.

"Kita membutuhkan seorang wali kota yang mampu menghadapi Donald Trump. Trump akan menembus Mamdani seperti pisau panas menembus mentega," ujar Cuomo.

Berdasarkan jajak pendapat terbaru RealClearPolitics pada Senin, Mamdani memimpin dengan 45,8 persen suara, unggul 14,7 poin atas Cuomo yang memperoleh 31,1 persen. Kandidat dari Partai Republik, Curtis Sliwa, berada di posisi ketiga dengan 17,3 persen.

Pemilihan wali kota yang menarik perhatian dunia ini mencatat rekor 735.317 suara awal selama sembilan hari terakhir. Jumlah pemilih ini meningkat lebih dari empat kali lipat jumlah pemilih awal pada pemilu 2021, menurut data Komisi Pemilihan Kota New York.

(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK