Climate Change Makin Nyata, Perdana Nyamuk Tropis Muncul di Korea

CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2025 14:45 WIB
Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/Noppharat05081977)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nyamuk spesies Culex quinquefasciatus yang hidup di negara tropis dan subtropis ditemukan di Korea Selatan, tepatnya Pulau Jeju, untuk pertama kali dalam sejarah.

Pada Senin (3/11), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menyatakan sampel nyamuk dikumpulkan pada Agustus di Pulau Jeju mencakup jenis nyamuk spesies ini.

"Belum jelas gimana nyamuk itu bisa sampai ke sini, tapi Korea Selatan kini jadi lingkungan yang bisa dihuni oleh nyamuk tropis dan subtropis. Kami akan memeriksa apakah spesies ini juga telah menyebar ke wilayah lain di luar Pulau Jeju pada musim berikutnya," ujar seorang pejabat KDCA, dikutip The Straits Times, pada Selasa (4/11).

KDCA menuturkan nyamuk spesies ini termasuk dalam kompleks spesies C. pipiens, nyamuk rumah biasa yang terdapat di Korsel dan berbagai wilayah di Asia serta Eropa, Afrika. Namun, nyamuk ini umumnya hidup di daerah yang lebih hangat dibanding Korsel.

Meskipun penelitian tahun 1956 pernah mencatat spesies ini hidup di Korea Selatan, baru kali ini keberadaannya benar-benar terkonfirmasi.

KDCA juga menyebutkan dengan ditemukan nyamuk tersebut di beberapa wilayah di Pulau Jeju, menunjukkan spesies ini berhasil membentuk habitat di Negeri Ginseng.

Sebagai bagian dari proses pemantauan yang dilakukan Pemerintah Korea Selatan, sampel-sampel nyamuk ini juga akan dikumpulkan untuk menindaklanjuti jika terdapat potensi penularan penyakit menular.

Fenomena ini bukan yang pertama, baru-baru ini nyamuk juga pertama kali ditemukan muncul di Islandia.

Tiga spesimen nyamuk ditemukan di Kjos, daerah lembah pedesaan dekat Hvalfjordur.

Biasanya, nyamuk hanya ditemukan di pesawat yang mendarat di Islandia dari negara lainnya.

Spesies nyamuk yang ditemukan di Islandia diidentifikasi sebagai Culiseta annulata. Ini merupakan jenis nyamuk tahan dingin yang umum terdapat di Eropa utara.

Para ilmuwan sejak lama telah memperkirakan bahwa nyamuk pada akhirnya akan berkembang biak di Islandia selaku negara Nordik dengan suhu rata-rata 1,8 derajat Celsius.

Hal ini seiring dengan terjadinya perubahan iklim, yang memperluas jangkauan hewan berdarah dingin ke wilayah dengan suhu jauh lebih dingin.

Nyamuk merupakan hewan berdarah dingin yang lebih suka hidup di wilayah bersuhu hangat atau tropis. Umumnya, mereka hidup di wilayah dengan suhu di atas 28 derajat Celsius.

(rnp/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK