Eks Ketua DPR AS Nancy Pelosi Umumkan Pensiun

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi menyatakan akan pensiun saat masa jabatannya berakhir pada awal 2027 mendatang.

Pelosi memutuskan pensiun setelah 40 tahun duduk di kursi parlemen.

Dalam pernyataan video pada Kamis (6/11), Pelosi mengatakan dirinya tak akan mencalonkan diri lagi sebagai wakil rakyat.

"Saya ingin Anda, sesama warga San Francisco, menjadi yang pertama tahu. Saya tidak akan mencalonkan diri lagi ke Kongres," kata politikus berusia 85 tahun tersebut, seperti dikutip CNN.

Pelosi mengatakan selama kurun waktu ini, ia akan mengabdi penuh kepada rakyat AS. Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam demokrasi dan memperjuangkan cita-cita negara.

"Dengan penuh rasa syukur, saya menantikan tahun terakhir pengabdian saya sebagai wakil rakyat yang membanggakan. Seiring kita melangkah maju, pesan saya untuk kota yang saya cintai adalah: San Francisco, sadarilah kekuatanmu. Kita telah mengukir sejarah. Kita telah membuat kemajuan. Kita selalu memimpin, dan kini kita harus terus melakukannya dengan tetap berpartisipasi penuh dalam demokrasi kita dan memperjuangkan cita-cita Amerika yang kita junjung tinggi," kata Pelosi.

Pelosi merupakan ketua DPR perempuan pertama AS dan satu-satunya di negara itu. Ia menjabat posisi tersebut pada 2007, dan berlanjut pada 2019-2023 lalu.

Pelosi telah mengabdi di Kongres sejak AS dilanda krisis AIDS hingga legalisasi pernikahan sesama jenis. Pelosi pertama kali terpilih sebagai anggota Kongres pada 1987.

Sepak terjang Pelosi di Kongres selama bertahun-tahun membuatnya menjadi salah satu suara paling berpengaruh di Partai Demokrat. Ia berperan penting di balik lolosnya Obamacare, undang-undang perubahan iklim, serta berbagai program infrastruktur.

Meski begitu, karier Pelosi kerap diterpa omongan tak sedap, terutama dari kaum konservatif. Ia digambarkan sebagai perwujudan menakutkan dari nilai-nilai liberal San Francisco dan disebut sebagai biang kerok atas kemunduran bangsa.

Pelosi juga jadi sumber kekesalan Presiden AS Donald Trump. Trump bahkan sampai menjulukinya "makhluk keji".

Kekesalan Trump itu bukan tanpa sebab. Pelosi memimpin dua pemungutan suara pemakzulan dirinya di DPR.