Media India Ungkap Tampang Terduga Pelaku Ledakan New Delhi

CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2025 19:08 WIB
Media ungkap foto diduga tampang terduga pelaku ledakan mobil di New Delhi pada Senin (10/11).
Media ungkap wajah terduga pelaku bom mobil di India. Foto: REUTERS/Anushree Fadnavis
Jakarta, CNN Indonesia --

Media India mengungkap foto seorang pria yang diduga pelaku insiden ledakan mobil di ibu kota New Delhi pada Senin (10/11).

Dalam laporan NDTV pada Selasa (11/11), potret seorang pria berkacamata dengan berewok lebat disebut sosok pengemudi mobil Hyundai i20 yang meledak. Pria tersebut diidentifikasi sebagai Umar Mohammad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut NDTV, Mohammad merupakan pria kelahiran Pulwama, wilayah Jammu dan Kashmir. Ia dokter di Al Falah Medical College yang terletak di Kota Faridabad, negara bagian Haryana.

Pihak berwenang menduga Mohammad merupakan rekan Dr Adeel Amad Rather dan Dr Mujammil Shakil yang ditangkap beberapa hari sebelumnya oleh polisi Jammu dan Kashmir serta Haryana.

Kedua dokter ditangkap terkait dengan kepemilikan 2.900 kilogram bahan pembuat bom yang ditemukan di Faridabad. Sejumlah sumber mengatakan kedua dokter telah berhubungan intens dengan sejumlah orang di Kashmir.

Menurut tim penyelidik, Mohammad kabur dari Faridabad setelah mengetahui bahwa rekan-rekannya ditangkap dan ribuan kilogram bahan peledak mereka ditahan oleh polisi.

Sumber mengatakan Mohammad "panik" dan memutuskan meledakkan bom seorang diri.

"Umar Mohammad dan rekan-rekannya menggunakan Ammonium Nitrate Fuel Oil (ANFO) untuk melakukan serangan. Mereka menempatkan detonator di mobil dan melancarkan serangan teror itu di wilayah padat dekat Red Fort," kata sejumlah sumber.

Sebuah mobil meledak di dekat Benteng Merah (Red Fort) di New Delhi pada Senin (10/11) sore. Sebanyak 13 orang meninggal dunia dan lebih dari 30 orang terluka dalam insiden ini.

Ledakan terjadi di stasiun metro yang melayani Red Fort. Red Fort adalah salah satu situs sejarah di New Delhi yang paling banyak dikunjungi.

Red Fort saat ini ditutup selama tiga hari buntut ledakan. Penutupan dilakukan untuk mengurai massa guna mempermudah investigasi.

(blq/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER