Surat elektronik (surel) atau e-mail penjahat seksual Jeffery Epstein dibongkar Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.
Mengutip dari AFP pada Kamis (13/11), dalam surel yang baru dibongkar itu mengindikasikan Donald Trump yang kini Presiden AS mengetahui kejahatan seksual yang dilakukan Epstein. Epstein--yang disebut pernah berkawan dengan Trump--telah tewas karena bunuh diri di penjara federal pada 2019 silam.
Anggota Komite Pengawas DPR AS dari Partai Demokrat mengatakan setidaknya isi tiga surel tersebut menimbulkan pertanyaan serius tentang Donald Trump dan kaitannya dengan kejahatan seksual Epstein yang mengerikan. Trump lewat akun media sosial Truth Social malah menyebut Demokrat menggunakan itu untuk mengalihkan kegagalan mereka terkait 'Shutdown' AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demokrat mencoba untuk mengangkat lagi hoaks Jeffrey Epstein karena mereka akan melakukan apapun untuk mengelak dari betapa buruknya mereka selama Shutdown, dan banyak masalah lainnya," tulis Trump.
Kantor Kepresidenan AS, Gedung Putih, juga menuding Partai Demokrat menyebarkan 'narasi palsu' setelah mereka merilis surel berisi pernyataan menuding Trump mengetahui kejahatan-kejahatan seksual Epstein.
"Partai Demokrat secara selektif membocorkan surel ke media liberal untuk membuat sebuah narasi palsu guna mencemarkan nama baik Presiden Trump," ujar Juru Bicara Presiden AS, Karoline Leavitt dalam keterangan resmi.
Dia juga menyatakan materi yagn termuat dalam surel tu adalah hoaks yang dirancang untuk mengaburkan hasil pemungutan suara yang akan datang guna mengakhiri Shutdown yang diklaim Trump sebagai kemenangan bagi Partai Republik.
"Berita-berita ini tidak lebih dari upaya itikad buruk untuk mengalihkan perhatian dari pencapaian bersejarah Presiden Trump," kata Leavitt.
"Setiap orang Amerika yang berakal sehat dapat melihat dengan jelas hoaks ini dan jelas-jelas mengalihkan perhatian dari pemerintah yang akan dibuka kembali," imbuhnya.
Sebelumnya Trump berulang kali membantah klaim yang menyebutnya mengetahui aktivitas perdagangan seks yang dilakukan Epstein.
Namun skandal Epstein terbukti sulit diatasi Trump, termasuk surel-surel yang baru dirilis Demokrat.
Dalam surel tertanggal April 2011 yang ditujukan ke rekan lamanya, Ghislaine Maxwell, Epstein menegaskan bahwa Trump menghabiskan banyak waktu dengan seorang perempuan. Perempuan itu kemudian diduga Virginia Giuffre.
Dalam surel yang dirilis politikus Demokrat di Komite Pengawas DPR AS--dan awalnya diberitakan New York Times dan CNN -- Epstein mengatakan bahwa Trump tahu tentang gadis-gadis korban kejahatan Epstein.
Epstein juga menegaskan dalam surat lain bahwa Trump menghabiskan waktu berjam-jam di rumahnya dengan seorang korban yang tak disebutkan namanya.
Namun Gedung Putih menyatakan Giuffre--yang telah meninggal karena bunuh diri pada April lalu--telah berulang kali menyatakan Trump tak terlibat dalam kesalahan apapun.