PM Inggris Keir Starmer Mau Dikudeta Partai Sendiri, Ada Apa?
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer buka suara setelah muncul rumor para pesaingnya di Partai Buruh akan melakukan kudeta untuk menggulingkannya dari kursi pemimpin.
Isu ini muncul dua pekan menjelang pengumuman anggaran pemerintah pada 26 November mendatang, di tengah peringkat jajak pendapat kepuasan kepemimpinan Starmer yang semakin merosot.
Dilansir CNN, beberapa media Inggris melaporkan bahwa jabatan Starmer mungkin terancam. Nama Menteri Kesehatan Wes Streeting juga ikut terseret dalam rumor ini, karena dianggap sebagai penantang dengan ambisi yang memiliki "kecurigaan khusus".
Streeting menepis laporan itu dan menyebutnya sebagai "omong kosong yang merugikan diri sendiri". Dia juga menuduh ada pihak-pihak yang menggiring rumor itu, untuk mencoba menekan dirinya.
"Saya tidak melihat adanya keadaan yang memungkinkan saya melakukan hal itu kepada perdana menteri kami," kata Streeting.
Tuduhan juga datang dari pemimpin Partai Konservatif, Kemi Badenoch, yang menuding Starmer memimpin 'budaya beracun' di Downing Street. Kepada parlemen, Starmer menegaskan tidak akan mengizinkan pengarahan negatif terhadap rekan-rekannya.
"Saya menunjuk mereka ke posisi mereka, karena mereka adalah orang-orang terbaik untuk menjalankan tugas mereka. Serangan apa pun terhadap anggota kabinet saya sama sekali tidak dapat diterima," ungkap Starmer ke parlemen.
Krisis terbaru hingga rumor kudeta di pemerintah Inggris terjadi menjelang pengumuman anggaran pada 26 November.
Partai Buruh yang dipimpin Starmer disebut bakal mengingkari janjinya selama kampanye, dengan menaikkan tarif dasar pajak penghasilan untuk pertama kalinya dalam setengah abad.
Popularitas Keir Starmer juga terjun bebas setelah Partai Buruh menang telak dalam pemilu Juli 2024 lalu. Lembaga survei YouGov mengatakan bulan ini, hanya 17 persen warga Inggris yang puas dengan kinerja Starmer sebagai perdana menteri, sementara 73 persen tidak setuju.
(dna)