Badan antiteror federal India mengatakan pada Minggu (16/11) telah menangkap seorang warga Kashmir dituduh berkonspirasi dengan pengemudi mobil yang meledak di Delhi pekan lalu.
Insiden yang terjadi pada Selasa (11/11) itu menewaskan delapan orang dan melukai setidaknya 20 lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Investigasi Nasional (NIA) mengatakan telah menangkap Amir Rashid Ali di Delhi. NIA juga menjelaskan mobil yang digunakan dalam serangan itu terdaftar atas namanya.
NIA menuduh Ali berkonspirasi dengan tersangka pelaku bom bunuh diri, yang diidentifikasi sebagai Umar Un Nabi, seorang warga distrik Pulwama di Kashmir selatan.
Menurut NIA, Nabi datang ke Delhi untuk memfasilitasi pembelian mobil yang digunakan sebagai "Alat Peledak Rakitan yang dibawa kendaraan untuk memicu ledakan."
NIA mengatakan telah menyita kendaraan lain milik Nabi untuk diperiksa. Sejauh ini, mereka telah memeriksa 73 saksi, termasuk korban yang terluka dalam ledakan tersebut.
Pekan lalu, pemerintah India mengatakan bahwa mereka memperlakukan ledakan mobil tersebut sebagai "insiden teror" dan berjanji untuk mengadili para pelaku secepat mungkin.
Ledakan di luar Benteng Merah bersejarah di Delhi adalah ledakan pertama di kota yang dijaga ketat itu sejak 2011.
(fea)