Tegang dengan Beijing, Jepang Wanti-wanti Warganya di China Waspada

CNN Indonesia
Selasa, 18 Nov 2025 20:00 WIB
Jepang ingatkan warganya di China untuk waspada dan jauhi keramaian di tengah ketegangan antara kedua negara imbas pidato PM Sanae Takaichi mengenai Taiwan.
Jepang ingatkan warganya di China untuk waspada dan jauhi keramaian di tengah ketegangan antara kedua negara imbas pidato PM Sanae Takaichi mengenai Taiwan. (Foto: AFP/PHILIP FONG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jepang ingatkan warganya di China untuk waspada dan jauhi keramaian di tengah ketegangan antara kedua negara imbas pidato Perdana Menteri Sanae Takaichi mengenai Taiwan.

Peringatan dari kedutaan Jepang di China ini muncul setelah pernyataan PM Takaichi di depan parlemen Jepang membuat Beijing marah lantaran mengisyaratkan bahwa Tokyo bisa mengirim pasukan ke Taiwan jika wilayah itu diserang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Luar Negeri China mendesak PM Takaichi untuk menarik pernyataannya tersebut. Namun, juru bicara pemerintah Jepang, Minoru Kihaa, mengatakan Tokyo sedang tidak dalam suasana ingin melakukan itu.

Menurut Tokyo, pernyataan Takaichi sejalan dengan posisi Jepang selama ini.

"Terkait respons PM Takaichi, itu tidak mengubah posisi pemerintah saat ini," ujar Kihara seperti dikutip The Straits Times.

Sejak pernyataan PM Takaichi itu muncul, China marah dan berupaya menekan Tokyo untuk menarik pernyataan sang PM.

Turis China saat ini menyumbang hampir seperempat dari seluruh wisatawan.

Sehingga China minta warganya untuk tidak pergi ke Jepang karena akan berdampak besar pada ekonomi Jepang, sementara saham sektor pariwisata di Jepang menurun.

Selain itu, para distributor film juga menghentikan penayangan dua film Jepang di China yang membuat hubungan Tokyo-Beijing memanas.

Lembaga penyiaran China CCTV juga menyebut pada 17 November malam merupakan "keputusan yang bijak" mengingat sikap penonton di dalam negeri yang memburuk.

Beberapa film Jepang tidak ditayangkan sesuai rencana, yakni Crayon Shin-chan The Movie: Super Hot! Scorching Kasukabe Dancers dan Cells At Work! yang seharusnya tayang dalam beberapa minggu ke depan.

Awalnya, ketegangan antara China dan Jepang dipicu oleh pernyataan Takaichi saat pidato di hadapan anggota parlemen Jepang pada Oktober.

Ketika itu, Takaichi mengatakan jika China menyerang Taiwan dan mengancam keberlangsungan Jepang, hal itu bisa memicu respon militer.

"Jika keadaan darurat di Taiwan melibatkan kapal perang dan penggunaan militer, maka itu bisa dianggap sebagai situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang," ujar Takaichi dikutip AFP

Serangan besar China ke Taiwan jika benar-benar terjadi bisa mengganggu rantai pasokan dan memperkuat posisi militer Negeri Tirai Bambu terhadap Jepang.

Karena sebanyak 99 persen perdagangan Jepang sangat bergantung pada rute maritim.

Kementerian Luar Negeri China juga merespon hal ini dengan mengatakan tidak akan ada toleransi terhadap komentar Takaichi.

Sementara itu, seorang diplomat China di Jepang memposting komentar bernada ancaman yang ditujukan kepada Ms Takaichi di media sosial.

Tokyo kritik keras hal itu, tetapi serangan komentar keras terhadapnya di media pemerintah China terus berlanjut.

"Kami membuat penilaian dengan pertimbangan atas situasi keamanan di negara itu, serta kondisi politik dan sosialnya," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Minoru Kihara pada 18 November terkait himbauan keselamatan itu.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER