Jumlah Korban Penculikan Sekolah Kristen di Nigeria Jadi 303 Siswa

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Nov 2025 19:05 WIB
Ilustrasi korban penculikan anak. (iStock/mmg1design)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 303 anak sekolah dan 12 guru dilaporkan diculik oleh kelompok bersenjata saat terjadi serangan pada Jumat (21/11) di Sekolah Katolik St Mary di Negara Bagian Niger, Nigeria utara-tengah.

Insiden ini diungkap oleh Asosiasi Kristen Nigeria (CAN), saat kekhawatiran keamanan meningkat di negara terpadat di Afrika ini.

Seperti dilansir Al Jazeera, jumlah siswa yang diculik ini merupakan pembaruan dari perhitungan awal yang hanya menyebut 215 anak sekolah.

Angka diubah setelah "verifikasi dan sensus akhir dilakukan," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Most Reverend Bulus Dauwa Yohanna, Ketua CAN cabang Negara Bagian Niger, yang mengunjungi sekolah tersebut pada Sabtu (22/11).

Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah kelompok bersenjata menyerbu sekolah menengah di Nigeria barat laut, menculik 25 siswi dalam keadaan serupa di kota Maga, Negara Bagian Kebbi, pada Senin (17/11) pagi waktu setempat. Satu siswi kemudian berhasil melarikan diri, dan 24 lainnya masih hilang.

Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas dua insiden penculikan massal ini. Pihak berwenang Nigeria mengonfirmasi bahwa pasukan taktis telah dikerahkan bersama tim buru serga[ setempat untuk mencoba menyelamatkan anak-anak tersebut.

Sekolah St Mary diklasifikasikan sebagai sekolah menengah, namun citra satelit menunjukkan kompleks sekolah itu terhubung dengan sekolah dasar yang berdekatan.

Kompleks tersebut memiliki lebih dari 50 bangunan, termasuk ruang kelas dan asrama, dan terletak di kota Papiri, dekat jalan utama yang menghubungkan kota Yelwa dan Mokwa.

Penduduk setempat menggambarkan suasana panik ketika keluarga mencari anak-anak mereka yang hilang. Dauda Chekula (62) mengatakan empat cucunya, berusia tujuh hingga 10 tahun, turut dibawa.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi sekarang, karena kami belum mendengar apa pun sejak pagi ini," katanya kepada kantor berita The Associated Press. "Anak-anak yang berhasil melarikan diri telah berpencar... dan satu-satunya informasi yang kami dapatkan adalah bahwa para penyerang masih bergerak membawa anak-anak yang tersisa ke semak-semak," sambungnya.

Peringatan Intelijen dan Reaksi Pemerintah

Sebuah pernyataan dari Sekretaris Pemerintah Negara Bagian Niger pada Jumat (21/11) mengatakan bahwa pihak berwenang sebelumnya telah menerima peringatan intelijen tentang peningkatan ancaman di daerah tersebut.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa sekolah dibuka kembali "tanpa memberi tahu atau mencari izin dari Pemerintah Negara Bagian, sehingga membuat murid dan staf terpapar pada risiko yang dapat dihindari."

Presiden Nigeria Bola Tinubu telah membatalkan rencana perjalanannya ke KTT G20 di Afrika Selatan menyusul insiden penculikan ini. Wakil Presiden Kashim Shettima akan menghadiri KTT tersebut menggantikannya, kata kantor kepresidenan Nigeria di platform X.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK