Negara Ini Lakukan 3 Kali Redenominasi, Ekonomi Makin 'Babak Belur'

CNN Indonesia
Minggu, 23 Nov 2025 09:10 WIB
Kementerian Keuangan tengah mematangkan rencana untuk menyederhanakan atau redenominasi mata uang rupiah pada 2027.
Zimbabwe pernah tiga kali redenominasi mata uang, ekonomi semakin hancur. (AFP PHOTO / MARCO LONGARI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Isu redenominasi sedang hangat dibicarakan di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan tengah mematangkan rencana untuk menyederhanakan atau redenominasi mata uang rupiah pada 2027. Nantinya uang Rp1.000 menjadi Rp1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan redenominasi pada dasarnya berupa penyederhanaan digit nominal mata uang tanpa mengurangi nilai riilnya.

Dikutip dari situs Mahkamah Konstitusi RI, kebijakan redenominasi mata uang rupiah pada dasarnya merupakan kebijakan fundamental yang memiliki konsekuensi luas terhadap sistem moneter, transaksi keuangan, dan psikologi ekonomi masyarakat.

Kasus Zimbabwe

Kebijakan redenominasi sudah pernah dijalankan di sejumlah negara seperti Turki, Brasil, Afganistan dan Zimbabwe. Ada yang berhasil, namun ada pula yang gagal seperti Zimbabwe.

Negara di Afrika ini menjalankan kebijakan redenominasi sampai tiga kal itu yaitu 2006, 2008 dan 2009.

Meskipun telah melakukan redenominasi tiga kali, keuangan negara ini tidak kian membaik. Ekonomi Zimbabwe bahkan semakin 'babak belur'.

Pada 2006, mata uang Zimbabwe dikurangi jumlah nol nya sebanyak tiga digit. Jadi, uang ZWN1.000 berubah menjadi ZWN1.

Namun, karena terlalu banyak uang yang beredar, akhirnya inflasi tidak terkendali dan upaya redenominasi gagal. Bahkan pada 2007, inflasi Zimbabwe sempat mencapai 1000%.

Kemudian, pada 2008 kembali diambil kebijakan yang sama dengan perubahan kode mata uang dari ZWN ke ZWR.

Pada redenominasi kali ini, Zimbabwe tidak hanya mengurangi 3-digit nol saja, namun merubah ZWN10.000.000.000 menjadi ZWR1.

Terakhir, pada tahun 2009, mata uang Zimbabwe mengalami redenominasi lagi dan mengubah kode dari ZWR ke ZWL.

Kali ini, pemerintah memotong 12 nol, jadi ZWR1.000.000.000.000 setara dengan ZWL1. Pada masa ini pernah harga tiga butir telur harus ditukar dengan segepok uang ratusan juta. Artinya nilai mata uang sudah tidak lagi berharga.

Apa penyebabnya?

Situs Financial Times menulsikan, tahun 2009, Presideb Zimbabwe terpaksa meninggalkan mata uangnya, yang telah meroket akibat hiperinflasi, dan mengadopsi dolar sebagai alat tukar utamanya.

Dampaknya, dolarisasi yang dipaksakan itu membuat ekonomi makin hancur. Pasokan uang menjadi sepenuhnya bergantung pada arus masuk dolar, yang pada dasarnya menghilangkan kendali otoritas atas kebijakan moneter.

Disusul dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhada dollar Zimbabwe yang merosot dan dan terbiasa menggunakan mata uang asing. Ada banyak mata uang asing yang kala itu digunakan.

Sebagian berpendapat, Zimbabwe mengambil kebiajakan redenominasi kala inflasi sedang meroket yang membuat ekonomi negara ini makin babak belur.

(imf/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER