AS Beri Peringatan, Maskapai Global Takut Terbang dari Venezuela

CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2025 16:20 WIB
Jet pengebom AS seliweran di udara dekat Venezuela. (Getty Images via AFP/CHRIS GRAYTHEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah maskapai internasional mulai ketakutan dan membatalkan penerbangan mereka yang berangkat dari Venezuela pada Sabtu (22/11) lalu.

Pembatalan itu dilakukan setelah Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat (AS) pada Jumat (21/11) mengeluarkan peringatan mengenai potensi bahaya terbang di wilayah udara Venezuela.

Situs web resmi Bandara Internasional Simon Bolivar dan situs pelacak penerbangan Flightradar24 mencatat bahwa maskapai Gol Brasil, Avianca Kolombia, dan TAP Air Portugal membatalkan penerbangan mereka dari Caracas sehari setelah FAA merilis peringatan.

Aeronautica Civil de Colombia menjelaskan ada "potensi risiko" terbang di wilayah Maiquetia seiring dengan "memburuknya kondisi keamanan dan meningkatnya aktivitas militer di wilayah tersebut."

TAP Air Portugal juga mengonfirmasi pembatalan penerbangan yang dijadwalkan pada Sabtu dan Selasa (25/11). Maskapai menyebut langkah tersebut dilakukan karena ada peringatan bahwa wilayah udara Venezuela tidak aman.

"Keputusan ini menyusul informasi yang dikeluarkan otoritas penerbangan Amerika Serikat, yang mengindikasikan bahwa kondisi keselamatan di wilayah udara Venezuela tidak terjamin," demikian pernyataan maskapai kepada Reuters.

Maskapai penerbangan Spanyol, Iberia, juga mengumumkan pembatalan penerbangan ke Caracas mulai Senin (24/11) hingga waktu yang belum ditentukan.

"Perusahaan akan menilai situasi untuk memutuskan kapan akan melanjutkan penerbangan ke negara tersebut," kata juru bicara Iberia kepada Reuters.

Pada Jumat, FAA menyatakan situasi keamanan yang kian buruk serta meningkatnya aktivitas militer di wilayah Venezuela berpotensi bahaya bagi pesawat yang melintas di semua ketinggian.

Pernyataan itu dirilis saat Venezuela dan AS sedang bersitegang.

AS belakangan ini mengerahkan pasukan militer ke sekitar Venezuela yang diklaim untuk memberantas perdagangan narkoba. Pengerahan itu melibatkan kapal induk terbesar AS, delapan kapal perang, dan pesawat F-35.

Venezuela sementara itu juga mengintensifkan latihan pasukan di seluruh negeri guna bersiap melawan ancaman dari Washington. Venezuela menentang keras operasi antinarkoba AS yang menyasar kapal-kapal di Karibia seiring dengan banyaknya orang yang tewas.

(blq/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK