Pangeran MbS Tolak Desakan Trump Buat Normalisasi Saudi dengan Israel

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 08:00 WIB
Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) menolak desakan Presiden AS Donald Trump untuk membuka hubungan dengan Israel.
Pangeran MbS (kiri) tolak desakan Presiden AS Donald Trump buat normalisasi Saudi dan Israel. (REUTERS/Evelyn Hockstein)
Jakarta, CNN Indonesia --

Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) menolak desakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membuka hubungan dengan Israel.

Menurut laporan terbaru media AS Axios, penolakan itu terjadi saat mereka bertemu di Gedung Putih pada 18 November.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan itu, Trump disebut ingin Saudi bergabung dalam perjanjian perdamaian regional atau dikenal Abraham Accords. Namun, MbS menolak.

"Dalam pertemuan 18 November, Trump-lah yang mengangkat isu tersebut dan mendesak MbS untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham," lapor Axios, mengutip para pejabat AS.

"Saat itu, percakapan menjadi tegang. Saat Trump mendesak, Pangeran MbS justru melawan balik," lanjut para pejabat, dikutip English Al Arabiya.

Pangeran MbS, lanjut mereka, menanggapi permintaan Trump dengan tegas dan berpegang teguh pada posisinya.

Dua pejabat AS juga menggambarkan MbS sebagai "pemimpin yang kuat."

Selama konferensi pers, MbS juga menegaskan posisi Saudi yang menginginkan perdamaian di Timur Tengah.

Lebih lanjut, MbS mengatakan Kerajaan mengupayakan perdamaian dengan Israel, Palestina, dan kawasan secara keseluruhan. Namun, dengan catatan melalui "rencana yang jelas" yang menjamin jalan nyata menuju solusi dua negara

Solusi dua negara merupakan kerangka penyelesaian konflik Israel-Palestina yang disepakati komunitas internasional dengan mendirikan dua negara yang saling berdampingan, saling menghormati, dan saling mengakui kedaulatan masing-masing.

Riyadh berulang kali menekankan betapa perlu resolusi adil yang dimulai dengan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan mengarah ke perdamaian regional yang komprehensif dan langgeng.

Saudi juga sudah lama memposisikan diri sebagai pendukung dialog dan solusi damai di Timur Tengah.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER