PM Lebanon: Damai Dengan Israel Masih Jauh Meski Bisa Bangun Ekonomi

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2025 02:20 WIB
PM Lebanon Nawaf Salam sebut perdamaian dengan Israel dapat membuka jalan normalisasi dan kerja sama ekonomi, namun kondisi masih jauh terpenuhi.
Ilustrasi. PM Lebanon sebut damai dengan Israel masih jauh. (REUTERS/Emilie Madi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam menyatakan bahwa perdamaian jangka panjang dengan Israel berpotensi membuka jalan menuju normalisasi hubungan serta kerja sama ekonomi. Namun, ia menegaskan bahwa kedua langkah itu masih sangat jauh mengingat ketegangan yang terus berlangsung.

"Pembicaraan ekonomi akan menjadi bagian dari normalisasi, dan normalisasi baru bisa terjadi setelah perdamaian. Tidak mungkin mendahuluinya," ujar Salam ketika menanggapi pernyataan Israel yang berharap bisa membangun hubungan serta kerja sama ekonomi dengan Lebanon.

"Kita masih sangat jauh dari itu," lanjutnya dalam sesi bersama wartawan di kantornya, mengutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebanon dan Israel berstatus sebagai negara musuh selama beberapa dekade. Israel telah beberapa kali melancarkan invasi ke Lebanon dalam operasi melawan kelompok-kelompok bersenjata, termasuk pada 2024 setelah hampir setahun saling serang dengan kelompok Hezbollah.

Hingga kini, Israel masih menempati sejumlah posisi di Lebanon selatan dan melakukan serangan udara terhadap apa yang disebut sebagai upaya Hezbollah mempersenjatai kembali diri dan merencanakan operasi baru.

Salam mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata pada November 2024 harus sepenuhnya dijalankan sebelum langkah apa pun dipertimbangkan lebih jauh. Menurutnya, Israel perlu menarik pasukan serta menghentikan serangan, sementara Hezbollah harus melucuti senjata sepenuhnya.

Hezbollah menolak menyerahkan seluruh persenjataannya, tetapi Salam menegaskan bahwa kelompok itu telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang menegaskan monopoli negara atas kepemilikan senjata.

"Hezbollah harus menepati komitmennya," tegas Salam.

(tis/tis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER