80 Ribu Tentara Israel Alami Gangguan Jiwa Gegara Perangi Gaza

Lebih dari 80 ribu tentara Israel dilaporkan mengalami gangguan psikologis buntut agresi di Jalur Gaza, Palestina.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Israel pada Minggu (7/12) mencatat ada lonjakan tajam terkait kasus kesehatan mental di antara para prajurit yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Lihat Juga : Mendagri Benin Sebut Kudeta Tentara Telah Gagal, Presiden Talon Aman

Wakil Kepala Departemen Rehabilitasi Kemhan Israel, Tamar Shimoni, mengatakan kepada Army Radio pihaknya telah menangani sekitar 62 ribu kasus kejiwaan selama agresi di Gaza berlangsung. Jumlah ini sekarang meroket menjadi sekitar 85 ribu kasus.

"[Ini] belum pernah terjadi sebelumnya," kata Shimoni, seperti dikutip Anadolu Agency.

Menurut Shimoni, satu pertiga tentara Israel mengalami masalah psikologis terkait peristiwa 7 Oktober 2023.

Shimoni berujar saking banyaknya prajurit yang mengalami masalah kejiwaan, satu terapis sampai-sampai menangani hingga 750 pasien. Di beberapa daerah bahkan lebih dari itu.

Oleh sebab itu, sulit bagi terapis untuk bisa menjangkau dan memberikan perawatan cepat kepada para pasien.

Pada November lalu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan ada "krisis psikologis yang meluas" di Israel imbas agresi brutal Negeri Zionis di Gaza. Menurut surat kabar tersebut, nyaris dua juta orang di Tel Aviv butuh dukungan kesehatan mental.

Lihat Juga : Terjadi Lagi Kudeta Negara Afrika, Presiden Benin Digulingkan Tentara

Banyak warga yang dilaporkan kecanduan narkoba karena masalah ini.

Lebih dari itu, sejumlah media Israel juga melaporkan ada peningkatan kasus bunuh diri di kalangan tentara Zionis. Salah satunya, karena stres pasca pertempuran.

Menurut data militer pada Oktober, terdapat 279 percobaan bunuh diri di antara prajurit selama 18 bulan terakhir. Sebanyak 36 di antaranya berujung kematian.