7 Jet Tempur Rusia-China Masuk Wilayah Udara Korsel, Seoul Murka

CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2025 19:50 WIB
Seoul marah usai jet tempur militer China dan jet tempur Rusia memasuki zona pertahanan wilayah udara Korsel.
Ilustrasi jet militer China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua jet tempur militer China dan tujuh jet tempur Rusia memasuki zona pertahanan wilayah udara Korea Selatan (KADIZ) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada Selasa (9/12).

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Join Chiefs of Staff/JCF) dalam rilis resmi menyatakan jet tempur tersebut terbang di atas perairan di lepas pantai timur dan selatan Semenanjung Korea. Pemerintah yang berbasis di Seoul lantas mengerahkan jet tempur untuk menghalau jet-jet tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Militer kami mendeteksi jet tempur China dan Rusia sebelum mereka memasuki KADIZ dan mengerahkan jet tempur Angkatan Udara sebagai langkah taktis untuk mencegah kemungkinan terjadi," demikian pernyataan JCS, dikutip Reuters.

Zona udara adalah area di mana pesawat seharusnya mengidentifikasi diri saat mendekat.

Penerbangan itu menambah ketegangan regional. Jepang sebelumnya menuduh jet tempur China mengarahkan radar pengendali tembak ke pesawat pasukan Negeri Sakura.

Perselisihan itu terjadi saat hubungan kedua negara membara imbas pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi beberapa waktu lalu.

Dalam pernyataan itu, Takaichi mengatakan serangan bersenjata terhadap Taiwan bisa jadi dasar Jepang mengerahkan pasukan sebagai bagian konsep pertahanan kolektif.

Beijing murka dan meminta Takaichi menarik ucapannya. Namun PM baru Jepang itu enggan. Konflik pun kian memanas dan berlarut-larut.

Terbaru, Jepang berencana mengerahkan rudal ke Pulau Yonaguni, dekat Taiwan. China menyebut rencana itu memicu operasi militer dan membahayakan kawasan.

Selain itu, penerbangan jet tempur China-Rusia muncul usai Amerika Serikat merilis dokumen Strategi Keamanan Nasional Gedung Putih. Dalam file tersebut mereka menyerukan negara sekutu meningkatkan anggaran pertahanan guna meredam aktivitas China dan membela Tawan.

(isa/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER