Trump Tegur Netanyahu, Marah Israel Bunuh Komandan Hamas saat Gencatan

CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2025 20:50 WIB
Presiden AS Donald Trump menegur keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas pembunuhan komandan senior Hamas, Saad Raad, pada Sabtu (13/12) lalu.
Presiden AS Donald Trump menegur keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas pembunuhan komandan senior Hamas, Saad Raad, pada Sabtu (13/12) lalu. (Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegur keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas pembunuhan komandan senior Hamas, Saad Raad, pada Sabtu (13/12) lalu.

Raad Saad tewas bersama tiga orang lainnya setelah mobil yang mereka tumpangi menjadi sasaran serangan drone Israel di dekat Lapangan Al Nabulsi, barat Kota Gaza, Jalur Gaza, Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raad Saad merupakan salah satu komandan yang turut andil dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Melalui pesan, Gedung Putih menegaskan pembunuhan Raad Saad merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Trump.

"Jika Anda ingin merusak reputasi Anda sendiri dan menunjukkan bahwa Anda tidak mematuhi perjanjian, silakan saja. Namun kami tidak akan membiarkan Anda merusak reputasi Presiden Trump setelah ia memediasi kesepakatan di Gaza," demikian pesan Gedung Putih kepada kantor Netanyahu, seperti dikutip Axios.

Dikutip The Wall Street Jurnal, Trump juga murka lantaran Israel tidak memberitahu operasi pembunuhan Raad Saad ini.

Kematian Saad menjadi pembunuhan paling menonjol terhadap tokoh senior Hamas sejak kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku di Jalur Gaza pada Oktober lalu.

Raad Saad disebut memimpin batalion Hamas di Kota Gaza, salah satu unit terbesar dan paling lengkap persenjataannya dalam kelompok tersebut.

Israel disebut tidak memberi tahu pemerintahan Trump terlebih dahulu mengenai serangan tersebut.

Teguran ini menjadi sinyal terbaru dari meningkatnya frustrasi Trump terhadap Netanyahu, yang dinilai sengaja memperlambat pembahasan fase gencatan senjata kedua yang diharapkan mampu mengakhiri agresi di Gaza secara permanen.

Fase kedua, yang diharapkan dapat dimulai sebelum akhir tahun, mencakup penarikan lebih lanjut pasukan Israel dari Jalur Gaza. Utusan khusus Gedung Putih Steve Witkoff serta menantu Trump, Jared Kushner, juga semakin kesal dengan sikap keras kepala Netanyahu.

"Steve dan Jared sangat marah dengan ketidakfleksibelan Israel terkait sejumlah isu yang berhubungan dengan Gaza," ujar seorang pejabat AS.

Awal bulan ini, Trump juga dilaporkan telah menegur Netanyahu dan mendesaknya untuk menjadi "mitra yang lebih baik" dalam pelaksanaan kesepakatan damai tersebut.

Serangan Israel ke Gaza ini terjadi kala keduanya dijadwalkan bertemu di Mar-a-Lago, kediaman Trump di Florida, pada 29 Desember.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER