Israel Makin Mesra dengan Negara Arab Ini, Teken Kerja Sama Rp585 T

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2025 18:15 WIB
Pemerintah Israel kian mesra menjalin hubungan dengan salah satu negara Arab ini menyusul kerja sama yang mencapai ratusan triliunan rupiah. (Foto: via REUTERS/Yair Sagi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Israel kian mesra menjalin hubungan dengan salah satu negara Arab menyusul kerja sama yang mencapai ratusan triliunan rupiah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan sampai memamerkan ini menjadi kesepakatan terbesar negaranya dalam sejarah.

Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, Netanyahu mengumumkan bahwa Israel dan Mesir baru saja menyepakati kerja sama terkait gas dengan nilai mencapai US$35 miliar atau sekitar Rp585 triliun.

Netanyahu bahkan memamerkan bahwa perjanjian ini "menjadi kesepakatan gas terbesar dalam sejarah Israel."

"(Ini) kesepakatan gas terbesar dalam sejarah Israel. Kesepakatan ini sangat memperkuat status Israel sebagai kekuatan energi regional dan berkontribusi pada stabilitas di kawasan kita." kata Netanyahu, dikutip CNN, pada Rabu (18/12) malam.

Mega deal ini melibatkan perusahaan energi Chevron asal Amerika Serikat, sekutu dekat Israel. Dalam kesepakatan ini, Chevron akan menjadi pemasok gas untuk Mesir.

"Kesepakatan ini mendorong perusahaan lain untuk berinvestasi dalam eksplorasi gas di perairan ekonomi Israel," imbuh dia.

Mesir sejauh ini belum memberi pernyataan resmi atau komentar soal kesepakatan yang dianggap bersejarah itu.

Sumber Israel yang mengetahui masalah itu mengatakan pemerintahan Netanyahu sempat menunda kesepakatan ini selama berbulan-bulan. Namun, mereka menyerah di bawah tekanan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Mesir menjadi salah satu dari sedikit negara Arab yang telah lama menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Kedua negara menyepakati perjanjian damai pada 1979 setelah terlibat Perang Enam Hari.

Namun, pemimpin kedua negara belum pernah bertemu lagi hampir sepuluh tahun terakhir.

Sementara itu, Trump belakangan disebut sedang mengupayakan pertemuan Netanyahu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi. Dia ingin negara Arab ini bergabung dengan kesepakatan Abraham Accord.

Kesepakatan Abraham Accord bertujuan untuk mengakhiri isolasi diplomatik Israel di dunia Arab dan mendorong perdamaian, stabilitas, kerja sama ekonomi, hingga pertahanan.

Netanyahu sebelumnya sempat hendak menghadiri pertemuan damai terkait Gaza di Sharm El Sheikh, Mesir, pada Oktober lalu bersama Trump. Namun, pemimpin Israel itu akhirnya menarik diri dan batal hadir.

(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK