Mengapa AS Ngotot Ingin Perang Lawan Venezuela?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersikeras perang melawan Venezuela.

Dia sampai-sampai mengerahkan pasukan dan persenjataan ke dekat perbatasan negara tersebut.

Lihat Juga : Dikepung Pasukan AS, Presiden Venezuela Minta Tolong ke Kolombia

Sejak September, AS melancarkan serangan udara ke kapal-kapal di lepas pantai Venezuela dan perairan Karibia.

Setelah rangkaian insiden itu, hubungan kedua negara kian membara. Trump bahkan mendeklarasikan siap meluncurkan operasi darat ke Venezuela.

Mengapa AS terlihat sangat ngotot ingin perang melawan Venezuela?

Dalam berbagai kesempatan, Trump juga menegaskan operasi di Venezuela untuk melawan perdagangan narkoba dan terorisme. Menurut dia, peredaran narkoba di AS masuk melalui negara tersebut.

"Dalam beberapa pekan terakhir, Angkatan Laut telah mendukung misi kami untuk menghancurkan kartel teroris," kata Trump pada awal Oktober.

Namun, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan upaya itu bukan untuk memberantas narkoba, tetapi demi menggulingkan pemerintahannya.

Lihat Juga : Inggris Minta Putra-Putri Bangsa Siap Perang Hadapi Ancaman Rusia

Maduro juga menegaskan militer Venezuela siaga tinggi jika suatu waktu ada serangan intensif dari Amerika Serikat.

Belakangan ini, motif lain Trump menyerang Venezuela terkuak. Pekan lalu, dia menyerukan blokade total ekspor minyak dari negara ini.

Trump menuding pemerintahan Maduro mencuri minyak, tanah, dan aset-aset lain dari AS.

Venezuela, lanjut dia, secara ilegal menggunakan minyak dari ladang minyak curian untuk membiayai terorisme narkoba, perdagangan manusia, pembunuhan, dan penculikan.

"Karena pencurian Aset kita, dan banyak alasan lain, termasuk terorisme, Penyelundupan Narkoba, dan Perdagangan Manusia, Rezim Venezuela telah ditetapkan sebagai ORGANISASI TERORIS ASING," kata Trump di Truth Social pada Selasa.

"Oleh karena itu, hari ini, saya memerintahkan BLOKADE TOTAL DAN LENGKAP terhadap SEMUA KAPAL TANKER MINYAK yang dikenai sanksi yang masuk dan keluar dari Venezuela," imbuh dia.

Lihat Juga : Rusia Ancam AS Imbas 'Ganggu' Venezuela: Jangan Bikin Kesalahan Fatal!

Pernyataan dan tindakan Trump, menurut Maduro, kian menunjukkan bahwa dia ingin meruntuhkan pemerintahan Venezuela saat ini serta menguasai sumber daya alamnya.

"Tujuan di Venezuela adalah mengubah rezim jadi pemerintahan boneka yang tidak akan bertahan 47 jam, yang akan menguasai konstitusi, kedaulatan, dan semua kekayaan," kata Maduro pada Rabu, dikutip CNN.

Dia lalu berujar, "[Trump ingin] mengubah Venezuela menjadi koloni. Itu tidak akan pernah terjadi."