AS Rilis Dokumen Epstein, Muncul Foto Bill Clinton-Michael Jackson

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Des 2025 12:15 WIB
Departemen Kehakiman AS (DOJ) mulai merilis sejumlah catatan dalam penyelidikan kasus predator seksual Jeffrey Epstein pada Jumat (19/12). (House Oversight Committee Democrats/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Departemen Kehakiman AS (DOJ) mulai merilis sejumlah catatan dalam penyelidikan kasus predator seksual Jeffrey Epstein pada Jumat (19/12).

Melansir AFP, dokumen ini disebut oleh DOJ sebagai 'Epstein Library'. Dokumen mencakup empat bagian, di antaranya catatan pengadilan, pengungkapan dari DOJ, permintaan akses informasi publik, dan pengungkapan dari komite pengawasan Kongres AS.

Wakil Jaksa Agung Todd Blanche mengatakan, ada beberapa ribu dokumen yang dirilis. Sementara beberapa ratus ribu lainnya akan dirilis pada pekan-pekan mendatang.

DOJ sendiri telah mengunggah dokumen anyar yang berjumlah sekitar 3.900 berkas. Rilis tersebut menampilkan sejumlah foto yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, termasuk para politisi dan selebriti yang berada dalam lingkaran.

Di antara banyak dokumen yang dirilis, terdapat beberapa foto memperlihatkan sosok Bill Clinton dan tokoh terkenal lainnya, termasuk Mick Jager, Michael Jackson, dan Diana Ross.

Tokoh lain yang ditampilkan di antaranya eks Duke of York Pangeran Andrew, mantan istrinya Saraf Ferguson, aktor Kevin Spacey, dan taipan Inggris Richard Branson.

Ada juga klip video dari dalam penjara New York pada hari Epstein meninggal dunia karena bunuh diri tahun 2019 lalu.

Nama Presiden AS Donald Trump sendiri tampak tidak terlalu mencolok dalam dokumen teranyar yang dirilis. Namun, dokumen tampaknya cukup banyak menampilkan eks Presiden AS Bill Clinton.

Trump sendiri pernah muncul dalam dokumen Epstein sebelumnya. Nama Trump sempat muncul dalam manifes penerbangan pesawat pribadi Epstein.

Sebelumnya Trump juga sempat memblokir perilisan dokumen penyelidikan Epstein. Namun, seiring berjalannya waktu, Trump tunduk pada tekanan dan menandatangani undang-undang yang mewajibkan publikasi materi tersebut paling lambat pada Jumat.

Banyak sensor

Hanya saja, tingkat sensor yang tinggi dalam perilisan dokumen tersebut membuat banyak pihak kecewa. Hal ini meningkatkan spekulasi adanya upaya menutup-nutupi kebenaran.

Partai Demokrat menyuarakan kekecewaannya terhadap perilisan tersebut. Menurut mereka, perilisan jauh dari apa yang diamanatkan dalam undang-undang, yang mensyaratkan seluruh berkas hanya dibatasi oleh pertimbangan hukum dan privasi korban.

"Kumpulan dokumen yang telah banyak disensor yang dirilis oleh Departemen Kehakiman hari ini hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan bukti," ujar Pemimpin Minoritas Seat Chuck Schumer.

"Merilis begitu saja sejumlah besar halaman yang disensor melanggar semangat transparansi dan isi hukum. Misalnya, semua 119 halaman dari satu dokumen disensor sepenuhnya," tambah dia.

(asr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK