Australia Mengheningkan Cipta, Kenang Para Korban Pantai Biondi

Australia mengheningkan cipta pada Minggu (21/12) buat mengenang para korban serangan senjata api di Pantai Bondi, Sydney pekan lalu. Negara di benua terkecil dunia ini mengibarkan bendera setengah tiang di gedung-gedung, sementara jaringan televisi dan radio berhenti sejenak selama satu menit.

Mengheningkan cipta dilakukan pada pukul 18.47 (0747 GMT), waktu dimulainya serangan. Saat itu dua orang bersenjata menembaki orang-orang ketika perayaan Yahudi, Hanukkah.

Lihat Juga : Pelaku Penembakan Massal di Sydney Didakwa 59 Tuntutan

Puluhan ribu orang, termasuk Perdana Menteri Anthony Albanese, dan para pemimpin lainnya, menghadiri acara peringatan di Pantai Bondi di bawah pengawasan ketat polisi termasuk penembak jitu di atap gedung dan kapal polisi di perairan.

Albanese dicemooh oleh kerumunan saat tiba, dan saat pembicara menyebut namanya selama acara peringatan. Ia duduk di barisan depan mengenakan kippah, topi tradisional Yahudi.

Albanese, yang berada di bawah tekanan dari para kritikus yang mengatakan bahwa pemerintahannya yang berhaluan kiri tengah belum cukup berupaya untuk menekan lonjakan antisemitisme sejak dimulainya perang di Gaza, tidak dijadwalkan untuk berbicara di acara tersebut.

"Kita telah kehilangan kepolosan kita ... pekan lalu telah merenggut kepolosan kita," kata David Ossip, presiden Dewan Perwakilan Yahudi New South Wales, dalam pidatonya untuk memulai acara tersebut.

"Seperti rumput di Bondi yang ternoda darah, demikian pula bangsa kita telah ternoda. Kita telah berada di tempat yang gelap. Tetapi, teman-teman, Hanukkah mengajarkan kita bahwa cahaya dapat menerangi bahkan tempat yang paling suram sekali pun. Satu tindakan keberanian, satu nyala harapan, dapat memberi kita arah dan menunjukkan jalan ke depan," ujar Ossip.

Lihat Juga : Filipina Beber Kegiatan Penembak Sydney saat Kunjungi 'Sarang' Milisi

Turut hadir di acara peringatan tersebut adalah ayah dari Ahmed al Ahmed, yang dipuji sebagai 'Pahlawan Bondi' karena merebut senjata dari salah satu penyerang.

"Ahmed meminta saya untuk menyampaikan pesan berikut kepada kita semua: 'Tuhan dekat dengan orang-orang yang patah hati. Hari ini saya berdiri bersama kalian, saudara-saudariku'," kata Ossip.

Pihak berwenang mengundang warga Australia menyalakan lilin pada Minggu malam, awal hari kedelapan dan terakhir dari festival Yahudi.