Kepincut Saudi, Trump Mau Tinjau Ulang Kerja Sama Militer AS-Israel

CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2025 15:54 WIB
Presiden ASDonald Trump diklaim mulai mempertimbangkan untuk meninjau ulang kerja sama militer dengan Israel setelah kepincut tawaran Arab Saudi dan Qatar.
Presiden AS Donald Trump (kanan) mau tinjau ulang kerja sama militer dengan Israel. (AFP/Andrew Caballero-Reynolds)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump diklaim mulai mempertimbangkan untuk meninjau ulang kerja sama militer dengan Israel setelah kepincut tawaran Arab Saudi dan Qatar.

Kerja sama militer yang dimaksud adalah program kerja sama Keunggulan Militer Kualitatif (Qualitative Military Edge/QME) yang berjalan selama bertahun-tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerja sama tersebut membuat Israel memiliki kekuatan militer paling kuat di Timur Tengah karena mendapatkan akses tak terbatas untuk pembelian senjata hingga alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari AS.

Sementara itu, Saudi dan Qatar mulai menunjukkan keseriusan untuk membeli alutsista dan senjata canggih dari Washington.

Riyadh sebelumnya ingin membeli puluhan jet tempur siluman tercanggih F-35 buatan Lockheed Martin AS. Jet tempur itu biasa digunakan Israel untuk membombardir Gaza.

Kondisi itu bisa mengubah perimbangan kekuatan militer negara-negara di Timur Tengah. Negara-negara Arab berpotensi jadi pesaing kuat superioritas militer Israel.

Selama ini, hanya Iran yang disebut-sebut mampu menyaingi superioritas militer Israel. Terbukti saat perang kedua negara, Tel Aviv kelabakan menghadapi gempuran-gempuran rudal Iran.

Kini Washington mulai membahas kembali program pertahanan QME dengan Israel di tengah sejumlah kesepakatan kerja sama pertahanan AS dengan negara-neghara Teluk beberapa pekan terakhir.

Middle East Eye melaporkan, salah satu pejabat Arab dan AS menyampaikan bahwa pejabat senior AS melakukan beberapa kali pertemuan di Capitoll Hill dengan sejumlah anggota Kongres AS mengenai kesepakatan pertahanan dengan negara-negara Timur Tengah.

Sementara itu, pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengunjungi Israel pekan lalu, sebagian untuk membahas kekhawatiran Tel Aviv terkait kerja sama pertahanan AS dengan negara-negara Arab.

Salah satu pejabat AS yang tak ingin disebutkan identitasnya mengatakan kepada MEE bahwa Gedung Putih tengah mempersiapkan poin-poin tersebut sebelum akhir tahun, saat Perdana Menteri Israel bertemu Trump.

Netanyahu dijadwalkan tiba di Florida pada 29 Desember, berdasarkan laporan MEE.

Pejabat Arab mengkonfirmasi bahwa pemerintah sedang meninjau QME sebagai bagian dari diskusi penjualan senjata dengan Arab Saudi dan Qatar, tetapi skeptis bahwa kesepakatan baru akan tercapai sebelum akhir tahun.

Departemen Luar Negeri tidak merespons permintaan MEE untuk memberikan pernyataan tentang kabar ini.

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER