Netanyahu Temui Trump di Florida AS, Bahas Gaza sampai Iran

CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2025 08:07 WIB
Netanyahu temui Trump di Florida AS, keduanya bahas sejumlah isu mulai dari Jalur Gaza hingga Iran.
PM Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan). Foto: Getty Images via AFP/JOE RAEDLE
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Florida, AS, pada Senin (29/12).

Kedua pemimpin membahas sejumlah isu di Timur Tengah, mulai dari Jalur Gaza hingga Iran.

Dilansir dari CNN, Trump menyampaikan kepada wartawan usai pertemuan bahwa ia dan Netanyahu sepakat ingin kelompok milisi Hamas Palestina segera melucuti senjata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump berujar Hamas "akan diberikan waktu yang sangat singkat" untuk melepaskan senjata mereka dan memperingatkan bahwa jika hal itu tak segera dilakukan, negara-negara yang mendukung gencatan senjata akan membinasakan mereka.

Trump pada kesempatan itu mengatakan bahwa ia ingin Hamas dan Israel segera melakukan fase kedua gencatan senjata. Bagi Israel, fase kedua hanya bisa dilakukan jika Hamas memulangkan seluruh sandera, baik yang masih hidup maupun sudah tewas.

Saat ini, masih ada jenazah Ran Gvili yang belum diserahkan Hamas ke Israel.

Dalam pertemuan, Trump dan Netanyahu juga berbincang soal Iran. Israel baru-baru ini dikabarkan amat was-was dengan program rudal balistik Iran yang diklaim mampu berkembang pesat dalam waktu dekat.

Berkenaan dengan ini, Trump mengancam akan mendukung serangan terhadap Iran apabila Teheran berani membangun kembali program rudalnya.

"Jika memang demikian (bahwa Iran menggenjot produksi rudal balistik), kita tidak punya pilihan lain selain segera memberantas hal tersebut," kata Trump.

Nobel perdamaian Israel

Netanyahu pada bagiannya menyampaikan bahwa Negeri Zionis berniat menganugerahkan Nobel Perdamaian Israel kepada Trump atas upaya Trump mendamaikan konflik di seluruh dunia.

"Presiden Trump telah melanggar banyak konvensi untuk mengejutkan orang-orang, jadi kami memutuskan melanggar konvensi atau menciptakan konvensi baru," kata Netanyahu dalam konferensi pers bersama Trump di Mar-a-Lago.

"Ini mencerminkan sentimen mayoritas warga Israel di seluruh spektrum. Mereka menghargai apa yang telah Anda lakukan untuk membantu Israel, serta perjuangan bersama kita dalam melawan teroris," lanjut Netanyahu.

Ini menjadi penghargaan tertinggi pertama yang diberikan Israel kepada warga negara non-Israel. Penghargaan sipil Israel ini biasanya diberikan atas keunggulan individu di bidang sains, humaniora, seni, dan bidang lainnya.

Kategori perdamaian, yang ingin diberikan Netanyahu ke Trump, belum pernah ada sebelumnya. Belum pernah ada pula warga asing yang diberikan penghargaan Israel selama ini.

(blq/dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER