Kepulan asap tebal membubung setelah Arab Saudi melancarkan serangan udara di sebuah pelabuhan di Yaman pada Selasa (30/12).
Serangan tersebut memperburuk ketegangan antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
Riyadh mengklaim serangan itu menargetkan pengiriman senjata dari UEA yang diduga digunakan untuk mendukung salah satu faksi militer di Yaman.
Sebelum serangan terjadi, Arab Saudi menyatakan dukungan penuh kepada Ketua Dewan Presidensi Yaman, Rashad Al Alimi, serta mengultimatum pasukan UEA untuk segera meninggalkan Yaman dalam waktu 24 jam.