Rusia Pamer Kerahkan Rudal Nuklir Oreshnik ke Belarus, Ancam Eropa
Rusia merilis video pengerahan rudal-rudal hipersonik berkemampuan nuklir, Oreshnik, ke Belarus pada Selasa (30/12).
Pengerahan itu merupakan penegasan Moskow bahwa mereka sudah siap melakukan serangan ke seluruh Eropa jika perang pecah dengan negara-negara tersebut.
Kantor berita Rusia TASS melaporkan, untuk pertama kalinya Kementerian Pertahanan Rusia memamerkan rudal hipersonik Oreshnik, dikutip dari Reuters.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menegaskan bahwa rudal hipersonik Oreshnik tidak mungkin dicegat rudal-rudal lain karena kecepatannya yang luar biasa, 10 kali dari kecepatan suara.
Dengan pengerahan tersebut, Moskow mengumumkan bahwa telah memasuki operasional aktif di negara yang berbatasan dengan Ukraina dan negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Polandia, Lituania, dan Latvia.
Manuver terbaru Rusia itu terjadi setelah ketegangan dengan negara-negara anggota NATO meningkat akhir tahun ini.
Pengerahan rudal-rudal itu memungkinkan Rusia menyerang semua negara di Eropa jauh lebih cepat dari sebelumnya.
Sejumlah pakar dari Barat mengatakan bahwa kemajuan itu menekankan peningkatan ancaman Moskow mengandalkan nuklir setelah mereka berupaya mencegah NATO memasok senjata ke Ukraina yang bisa menembus Rusia lebih jauh.
Dua peneliti AS mengatakan kepada Reuters pada Selasa, video yang dirilis oleh kementerian pertahanan Rusia dan Belarus meyakinkan mereka telah secara akurat mengidentifikasi dari citra satelit sebuah pangkalan udara lama bernama Krichev-6 sebagai lokasi penempatan Oreshnik.
Jeffrey Lewis dari Middlebury Institute of International Studies, di California, dan Decker Eveleth dari organisasi penelitian dan analisis CNA di Virginia mengatakan, sebuah bangunan yang ditampilkan dalam video tersebut memiliki ukuran dan bentuk yang sama dengan yang digambarkan dalam foto per 19 November dari perusahaan satelit komersial Planet Labs.
Mereka mengutip dari blogger militer Rusia, Dmitry Kornev, sebagai pihak pertama yang mencocokkan lokasi dalam video dengan pencitraan melalui geolokasi yang ia temukan dalam akun media sosial X.
Video itu memang tidak mengungkap lokasi detail tempat sistem rudal itu. Meski demikian, video memperlihatkan peluncur dan para kru yang mengemudikan sistem peluncur mobile melalui hutan dikawal pasukan khusus dengan penyamaran jaring.
Seorang perwira senior Rusia terlihat memberi pengarahan pasukan bahwa sistem tersebut secara resmi telah ditempatkan dalam tugas tempur. Ia juga berbicara tentang pelatihan rutin dan rutinitas pengintaian untuk awak rudal.
Moskow telah menguji Oreshnik yang dipersenjatai secara konvensional terhadap target di Ukraina pada November 2024.
(bac)