Tidur Terlalu Banyak, Itu Buruk

Jakarta, CNN Indonesia -- Segala yang berlebihan itu kurang bagus. Begitupun dengan tidur. Terlalu banyak tidur berisiko tinggi untuk kesehatanmu.

Biasanya waktu tidur yang normal itu adalah 7-10 jam. Kadang-kadang pada akhir pekan, rasanya ingin ‘membayar’ waktu tidur yang kurang pada hari-hari kerja.

Tapi tidur terlalu banyak akan menimbulkan masalah kesehatan dan perilaku yang timbul akibat kebanyakan tidur.

Kelelahan dan Obesitas

Ini mungkin tampak seperti sebuah lelucon, tapi terlalu banyak tidur benar-benar dapat membuat kamu merasa lebih lelah. Hal ini karena semakin lama tidur, semakin rendah suhu tubuh yang akhirnya dapat menyebabkan kelelahan ekstrim dan kelesuan ketika bangun.

Buruknya kelebihan tidur lebih berisiko terkena obesitas karena tubuh membutuhkan lebih lama waktu untuk membakar kalori yang kamu tampung.

Depresi

Depresi bisa dialami oleh orang-orang yang bangun kesiangan. Ini mungkin karena fakta bahwa semakin lama tidur, aktivitas fisik kurang didapatkan, sehingga jumlah penurunan endorfin untuk bahan bakar suasana hati kamu menurun.

Ketika bangun dari tidur panjang, kamu akan merasa jangka waktu yang lebih lama, dan memiliki waktu yang sulit untuk mendapatkan energi. Ini dapat menyebabkan efek psikologis seperti depresi.

Diabetes dan Penyakit Jantung

Penelitian telah menunjukkan bahwa diabetes dan penyakit jantung terkait juga dengan kelebihan tidur. Fakta bahwa obesitas merupakan risiko bagi mereka yang kesiangan, menempatkan seseorang pada risiko terkena diabetes dan penyakit jantung.

Sakit kepala

Sakit kepala adalah umum terjadi pada orang-orang yang kesiangan, terutama di jam setelah bangun dari tidur yang sangat panjang lebih dari sembilan jam. Tidur untuk jangka waktu yang lama memiliki dampak negatif pada neurotransmitter di otak yang aktif selama tidur.

Hal itu menyebabkan kamu terbangun dengan sakit kepala migrain atau berdebar. Sakit kepala terus-menerus hanya membuat lebih sulit untuk menyesuaikan dan siap untuk memulai hari.

Gaya hidup

Dengan sakit kepala, lesu, depresi dan mood yang buruk secara keseluruhan yang terkait dengan kelebihan tidur, gaya hidup sehari-hari dapat menjadikan pola tidur tidak sehat. Ketika kamu terus tidur untuk waktu yang cukup lama, kamu akan memberikan diri sedikit waktu untuk bersiap-siap di pagi hari, pergi bekerja atau sekolah atau mendapatkan sesuatu.

Hal ini akan menyebabkan perasaan tidak puas dan menyesal tentang jam tidur yang panjang. (ded/ded)