Minum Teh Setelah Makan Sebabkan Anemia?

Jakarta, CNN Indonesia -- Minum teh setelah makan sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihindari. Baik itu teh panas maupun es teh, selalu menjadi teman setelah makan. Berbagai jenis makananpun tidak lengkap rasanya jika tidak didampingi dengan minum teh. Namun tahukah kamu bahwa minum teh setelah makan itu dapat menyebabkan anemia atau kurang darah?

Mungkin sekarang kamu bertanya tanya mengapa minum teh setelah makan itu dapat menyebabkan anemia? Padahal sebagaimana yang kita tahu bahwa teh ini kaya akan antioksidan yang baik untuk tubuh dalam menangkal radikal bebas sehingga dapat berperan sebagai zat antikanker. Meskipun teh kaya akan antioksidan, jika konsumsinya pada waktu yang salah justru antioksidan itu jugalah yang akan menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.

Berdasarkan hasil penelitian, kandungan tanin yang merupakan antioksidan pada tehlah yang dapat menyebabkan hal itu terjadi. Saat kita mengonsumsi teh setelah makan, maka tanin yang terdapat pada teh tersebut akan mengikat zat besi dalam darah sehingga menyebabkan produksi sel darah merah menjadi berkurang. Hal inilah yang dapat menyebabkan penyakit anemia tersebut.

Selain itu, tanin juga dapat mengikat protein dalam makanan yang kita konsumsi sehingga penerimaan protein dalam tubuh menjadi berkurang. Sebagaimana yang kita tahu bahwa protein ini sangat dibutuhkan dalam tubuh. Salah satunya manfaat protein ialah membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Mengonsumsi teh memang sangat dianjurkan karena teh yang kaya akan manfaat ini. Namun, waktu mengonsumsi teh haruslah diperhatikan. Konsumsi teh sebaiknya dilakukan minimal setengah jam atau 1 jam setelah makan. Selain itu juga, ada baiknya bahwa teh yang dikonsumsi tersebut ialah teh hijau karena teh hijau dapat memperlancar proses pencernaan dalam tubuh.