Pemilih Muda dan Jurus Nonton Bareng ala Ahok

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Minggu, 23 Okt 2016 18:50 WIB
Usai pelantikan sebagai Gubernur Jakarta pada 20 November 2014, Ahok menyewa satu teater untuk menonton film yang berjudul Sebelum Pagi Terulang Kembali.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam acara nonton bareng film 'Sebelum Pagi Terulang Kembali' (20/11). (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon kepala daerah petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat akan berbagi tugas selama masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta pada 2017 mendatang. Djarot menyebut Ahok, sapaan Basuki, bakal fokus meraup suara dari pemilih muda dengan ikut kegiatan anak muda maupun komunitas.

Kegiatan itu, menurut Ahok, akan diisi dengan nonton bareng dan makan bersama. "Kampanye mulai 28 Oktober, Jumat, sampai 11 Februari 2017. Nonton kali, makan bareng," kata Ahok, menjawab pertanyaan wartawan soal kegiatan apa yang bakal dilakukannya saat masa kampanye.

Nonton bareng itu bukan hal baru yang dilakukan Ahok. Dia mengaku, nonton film adalah hobinya. Selama menjabat sebagai gubernur, Ahok kerap nonton film bersama di bioskop. 

Ahok sudah mulai menunjukkan hobinya itu sejak hari pertama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Usai pelantikan pada 20 November 2014, Ahok menyewa satu teater di Epicentrum, Jakarta, untuk menonton film Sebelum Pagi Terulang Kembali. 

Setelah itu, Ahok sempat nonton bareng Tabula Rasa, Negeri Tanpa Telinga, Talak Tiga, dan Jingga. Ahok juga tak melewatkan deretan film laris lainnya, seperti Ada Apa Dengan Cinta 2, My Stupid Boss, Tiga Srikandi, Bangkit!, Comic 8: Casino Kings Part 2, Warkop DKI Reborn, dan yang teranyar yaitu Guru Bangsa Tjokroaminoto.

Kegiatan nonton bareng itu rata-rata berlangsung malam hari, sekitar pukul 19.00 WIB, setelah Ahok menyelesaikan pekerjaannya di Balai Kota, Jakarta. Biasanya, Ahok menyewa satu teater bioskop dengan kapasitas 150 hingga 250 penonton di Djakarta Theater atau Epicentrum dengan harga satu tiket mulai dari Rp25 ribu. 

Bangku-bangku itu dipenuhi berbagai kalangan. Setiap kali menonton, Ahok selalu ditemani oleh pemain utama dan kru film yang ditonton. Sisanya, Ahok mengundang pejabat dan PNS lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Petugas Harian Lepas (PHL), pelajar, dan tak lupa media.

Ketika menonton film Jingga, Maret lalu, Ahok mengajak puluhan tunanetra untuk menonton bersama. Tunanetra dipilih lantaran film Jingga mengisahkan tentang kehidupan remaja tunanetra yang sedang bersekolah di Sekolah Luar Biasa.

Saat menonton Warkop DKI Reborn, Ahok mengundang PHL dari Dinas Tata Air yang dikenal dengan pasukan biru. Menurut Ahok, tenaga kontrak itu membutuhkan hiburan karena sudah bekerja keras. 

"Siapa yang kerja agak stres, butuh hiburan saya ajak. Jadi saya memang nyocokin filmnya buat pasukan biru. Kan mereka musim hujan seperti ini mesti terus-terusan bekerja. Pasti capek banget mereka," tutur Ahok usai menyaksikan Warkob DKI Reborn (8/9).

Ahok juga mengajak anggota Badan SAR Nasional dan Pemadam Kebakaran DKI Jakarta untuk menonton film Bangkit!. Lain saat menonton film My Stupid Boss, Ahok mengundang Wali Kota, Camat dan Lurah untuk nonton bareng film komedi yang dibintangi Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari itu. 

Khusus film Tiga Srikandi dan Guru Bangsa Tjokroaminoto yang memiliki mengispirasi dan memotivasi, Ahok mengajak atlet dan pelajar untuk menyaksikan film itu. Ahok juga ditemani Maia Estianty saat menonton film Tjokroaminoto, yang merupakan kakek Maia.

Sebelum masuk ke studio untuk menonton, Ahok akan terlebih dahulu menemui para pemain dan kru film. Dia menyempatkan diri untuk bercengkrama dan foto selfie. Waktu menonton, Ahok duduk di antara para pemain film dan kerap terlihat berbicara satu sama lain. 

Usai menonton Ahok akan menyempatkan diri menemui media, yang kebanyakan merupakan wartawan infotainment untuk memberikan pendapat seputar film yang ditonton.

Cara ini tentu akan efektif untuk menyasar beberapa kelompok pemilih, khususnya generasi muda yang dekat dengan kegiatan nonton film. Seperti, para pemain dan kru film, penikmat film, dan orang yang diajak nonton bareng. 

Kegiatan Ahok ini juga akan meningkatkan pemberitaan di media, khususnya media infotainment dengan segmentasi penonton yang beragam. Biasanya Ahok kerap muncul di pemberitaan terkait politik dan pembangunan DKI Jakarta sebagai seorang gubernur.

Kegiatan nonton bareng, akan menjadi menjadi salah satu andalan Ahok saat berkampanye menggaet pemilih dalam kampanye yang mulai berlangsung pada 28 Oktober mendatang. Selain nonton bareng, Ahok juga bakal menggalang dana sumbangan, penjualan cenderamata, pertemuan dan menjadi pembicara di berbagai kegiatan. (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER