Diplomasi Nasi Goreng-Kuda Prabowo dan Jokowi

Bogor, CNN Indonesia -- Nasi goreng dan kuda. Bagi politikus, kedua hal itu tak sekedar merujuk pada jenis makanan dan mamalia. Sebab, bisa juga menjadi alat untuk berdiplomasi. Hal itulah yang terjadi saat Presiden Joko Widodo menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10).

Suasana tegang di Jakarta menjelang rencana demonstrasi besar 4 November Jumat pekan ini, tak terasa saat Jokowi tiba di Hambalang. 

Disambut tuan rumah sekitar pukul 12.37 WIB, senyum sumringah tergambar di wajah Jokowi selama berada di sana. 

Kemeriahan marching band ikut menyambut kedatangan Jokowi. Setelah beramah-tamah, Presiden yang didampingi Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, masuk ke hall dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama Prabowo.

Pertemuan internal antarkedua tokoh pun digelar. Sekitar jam 14.19 WIB, Jokowi dan Prabowo keluar.

Banyak pihak menduga pertemuan Jokowi-Prabowo untuk membicarakan soal aksi unjuk rasa besar di Jakarta pada 4 November. Namun, hal itu dibantah oleh kedua tokoh tersebut. Secara diplomatis, Prabowo mengatakan bahwa waktu pertemuan lebih banyak dimanfaatkan untuk menikmati santap siang dengan menu nasi goreng.

"Dua jam (pertemuan) yang banyak makan nasi goreng," kata Prabowo kepada wartawan. 

Baca juga Mendagri soal Demo 4 November: Ada yang Ingin Jadi Presiden

Usai pertemuan, Prabowo mengajak Jokowi berkuda. Ia lantas memberikan topi dan sepatu berkuda kepada sang Presiden yang pernah menjadi rivalnya pada Pemilu 2014.

Salero adalah nama kuda yang dinaiki Jokowi. Dia kuda putih terlihat anggun. Sementara Prabowo menaiki kuda cokelat tua bernama Principe.

Senyum terus terlihat di muka Jokowi selama berkuda. Sungguh kontras dengan suasana 'panas' di ibu kota.

Prabowo dan Jokowi juga tak ragu menunjukan kedekatan. Prabowo menunggu dan memastikan Jokowi naik kuda terlebih dahulu sebelum ia mulai berkuda.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat yang sebelumnya berada di sebelah kanan Jokowi itu, berpindah ke sisi kiri. "Presiden di sebelah kanan ya," ujar Prabowo.

Suasana santai yang diperlihatkan Prabowo dan Jokowi seolah ingin menghapus kesan tegang yang belakangan melekat pada Jakarta.

Prabowo juga mengimbau peserta demo untuk menjaga keamanan selama unjuk rasa memprotes Ahok.

"Saya selalu berharap suasana baik, sejuk. Bapak Presiden sepintas mengatakan demo hak konstitusional. Beliau juga ingin yang baik, kondusif. Itu yang kami inginkan. Jangan sampai ada unsur yang mau memecah belah bangsa," ujar Prabowo.

"Kita negara majemuk. Banyak suku, agama, ras. Kalau ada masalah, kita selesaikan dengan sejuk dan damai. Sebagai anak bangsa, saya ingin suasana yang baik."

Baca juga Prabowo soal 4 November: Jangan Ada yang Pecah Belah Bangsa

Prabowo dan Jokowi pernah bersaing ketat pada Pemilu Presiden 2014 lalu. Persaingan itu hingga saat ini masih terasa, terutama di kalangan pendukung kedua tokoh. 

Namun, pertemuan akrab di Hambalang yang diselingi acara makan siang dan berkuda diharapkan dapat mengikis sisa-sisa rivalitas antara kedua tokoh tersebut. Keduanya berkuda kurang dari 10 menit. Usai berkuda, Prabowo memuji Jokowi, menyebutnya berbakat berkuda.

"Beliau punya bakat naik kuda. Badannya ringan. Kuda suka yang ringan-ringan," tutur Prabowo. Ucapan Prabowo itu semakin membuat senyum Jokowi merekah. "Kudanya besar, saya ringan. Kudanya senyum-senyum," ucap Presiden.

Setelah berkuda, Prabowo dan Jokowi kembali ke lobi utama dan berjabat tangan. Prabowo sempat memberikan hormat kepada Jokowi sebelum rombongan Istana meninggalkan kediamannya.

Entah apa yang mereka negosiasikan dalam pertemuan siang ini, momen santap nasi goreng dan berkuda setidaknya membuat hubungan kedua tokoh semakin hangat.

Baca juga: Polisi Pantau Media Sosial Jelang Demo Anti-Ahok 4 November

(wis/agk)