Incar Pemilih Pemula, Anies-Sandi Tak Jualan 'Gimmick'
Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2016 11:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengincar kalangan pemilih pemula di Pilkada DKI Jakarta 2017. Pemilih pemula merupakan kalangan usia 17-21 tahun yang baru memiliki hak pilih.
"Kami menawarkan solusi pada anak-anak muda, bukan gimick-gimick sekadar masa kini. Solusi untuk problem masa kini dan juga masa depan," kata Anies Baswedan di Jakarta Barat, Rabu (14/12). Gimmick merupakan strategi pemasaran untuk menarik perhatian.
Anies pun mengajak kepada pemilih pemula maupun pemilih muda untuk menggunakan hak pilihnya. Menurut Anies, partisipasi pemilih pemula dan muda sangat menentukan.
Berdasarkan data KPU DKI Jakarta, tercatat sebanyak 718.571 orang atau 10,07 persen, dari jumlah daftar pemilih sementara (DPS) sebesar 7.132.856. Sementara itu, jumlah pemilih muda yang berusia antara 17-30 tahun, tercatat sebanyak 1.347.855 atau setara 28,97 persen.
Sandiaga menambahkan, pemilih pemula mengetahui seorang yang otentik atau sekedar dibuat-buat. Sehingga, menurutnya sosok yang dibutuhkan dalam memimpin Jakarta, haruslah pemimpin yang otentik.
Selain itu, Sandiaga menjelaskan program penciptaan lapangan pekerjaan merupakan salah satu solusi yang relevan ditawarkan kepada kalangan muda.
"Nah, kalau kami otentik, relevan, dan mampu membawa isu yang menjadi pembicaraan di antara mereka, milenias akan memilih Anies-Sandi," ujar Sandiaga.
Dalam kampanyenya pada kalangan muda-mudi Jakarta Barat, Anies dan Sandi menekankan persoalan pendidikan dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Program one kecamatan one centre of enterpreneur (OK OCE) yang berencana menggaet 200 ribu wirausaha baru menjadi andalan Anies dan Sandi dalam paparannya ke sekitar 200 pemuda-pemudi yang hadir dalam kampanye Rabu Bersama tersebut.
Program Rabu Bersama sendiri merupakan kegiatan Anies-Sandi yang dilakukan secara bersama untuk menyampaikan hasil kampanye mereka selama ini dan sekaligus menjaring aspirasi baru. Kegiatan sebelumnya telah dilakukan di GOR Cempaka Putih pada 30 November. (yul)
"Kami menawarkan solusi pada anak-anak muda, bukan gimick-gimick sekadar masa kini. Solusi untuk problem masa kini dan juga masa depan," kata Anies Baswedan di Jakarta Barat, Rabu (14/12). Gimmick merupakan strategi pemasaran untuk menarik perhatian.
Anies pun mengajak kepada pemilih pemula maupun pemilih muda untuk menggunakan hak pilihnya. Menurut Anies, partisipasi pemilih pemula dan muda sangat menentukan.
Sandiaga menambahkan, pemilih pemula mengetahui seorang yang otentik atau sekedar dibuat-buat. Sehingga, menurutnya sosok yang dibutuhkan dalam memimpin Jakarta, haruslah pemimpin yang otentik.
Selain itu, Sandiaga menjelaskan program penciptaan lapangan pekerjaan merupakan salah satu solusi yang relevan ditawarkan kepada kalangan muda.
"Nah, kalau kami otentik, relevan, dan mampu membawa isu yang menjadi pembicaraan di antara mereka, milenias akan memilih Anies-Sandi," ujar Sandiaga.
Dalam kampanyenya pada kalangan muda-mudi Jakarta Barat, Anies dan Sandi menekankan persoalan pendidikan dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Program one kecamatan one centre of enterpreneur (OK OCE) yang berencana menggaet 200 ribu wirausaha baru menjadi andalan Anies dan Sandi dalam paparannya ke sekitar 200 pemuda-pemudi yang hadir dalam kampanye Rabu Bersama tersebut.
Program Rabu Bersama sendiri merupakan kegiatan Anies-Sandi yang dilakukan secara bersama untuk menyampaikan hasil kampanye mereka selama ini dan sekaligus menjaring aspirasi baru. Kegiatan sebelumnya telah dilakukan di GOR Cempaka Putih pada 30 November. (yul)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK