Anies Berharap Semua Calon Ikut Debat Kandidat Selanjutnya
Tim CNN Indonesia & Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Des 2016 01:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan acara debat kandidat Pilkada DKI Jakarta berikutnya dihadiri semua pasangan calon. Selama ini, acara debat kandidat sudah digelar dua kali oleh stasiun televisi yang berbeda, NET TV dan Kompas TV.
Menurut Anies, debat kandidat penting dihadiri semua calon gubernur dan wakilnya, meski bukan diselenggarakan secara resmi oleh KPU DKI Jakarta.
"Lewat debat, warga Jakarta bisa mengetahui rencana kami, visi dan kekuatan yang lain. Saya berharap di debat berikutnya bisa lengkap sehingga warga Jakarta bisa melihat para calon pemimpinnya," kata Anies usai menyambangi Kantor Greenpeace Indonesia, Jakarta, Jumat (16/12).
Anies mengatakan, hadir di acara debat juga bagian dari menghargai warga Jakarta. Baginya yang terpenting adalah memberikan pemaparan program dan mengenalkan calon pemimpin kepada warga daripada melihat resmi atau tidaknya suatu debat.
"Buat kami itu sama pentingnya, bukan soal penyelenggaranya tapi soal keterbukaannya," kata Anies.
Ia pun menyayangkan ada satu pasangan calon yang kembali tak hadir dalam acara debat yang digelar Kompas TV kemarin malam.
Dalam debat itu memang hanya pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang absen. Hal ini merupakan kali kedua Agus-Sylvi absen dalam debat kandidat.
Secara terpisah, Sandiaga Uno mengaku puas dengan hasil debat kemarin malam. Hal itu ia sampaikan setelah mendapat hasil evaluasi dari tim dewan pakar pemenangan Anies-Sandi.
"Overall, hasilnya sangat positif. Kami bisa menampilkan bahwa Anies dan Sandi bisa mewakili lapisan masyarakat dan mempersatukan," kata Sandiaga di Jakarta Selatan.
Sandiaga juga menyoroti soal data yang disinggung pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Menurut Sandiaga, data yang mereka paparkan sudah menunjukan kondisi Jakarta sebenarnya.
Selain itu, Sandiaga mengakui ia dan Anies masih agak canggung saat debat dimulai. Namun di dua pertiga segmen terakhir, Sandiaga mengklaim ia dan Anies lebih menguasai isu dan membuat Ahok-Djarot menjadi defensif.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menambahkan, ke depan mereka akan mempelajari lebih jauh lagi isu-isu yang berkembang di Jakarta. Dewan pakar, kata Sandiaga, meminta Anies untuk berbenah.
"Ada catatan lagi bahwa Mas Anies harus menampilkan lebih side kejawaannya ya. Dia orang Jawa tapi karena banyak pemilih dari Jawa yang menunggu simbol kejawaan dari Mas Anies itu coba diangkat," ujar Sandiaga. (pmg/pmg)
Menurut Anies, debat kandidat penting dihadiri semua calon gubernur dan wakilnya, meski bukan diselenggarakan secara resmi oleh KPU DKI Jakarta.
"Lewat debat, warga Jakarta bisa mengetahui rencana kami, visi dan kekuatan yang lain. Saya berharap di debat berikutnya bisa lengkap sehingga warga Jakarta bisa melihat para calon pemimpinnya," kata Anies usai menyambangi Kantor Greenpeace Indonesia, Jakarta, Jumat (16/12).
Anies mengatakan, hadir di acara debat juga bagian dari menghargai warga Jakarta. Baginya yang terpenting adalah memberikan pemaparan program dan mengenalkan calon pemimpin kepada warga daripada melihat resmi atau tidaknya suatu debat.
"Buat kami itu sama pentingnya, bukan soal penyelenggaranya tapi soal keterbukaannya," kata Anies.
Dalam debat itu memang hanya pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang absen. Hal ini merupakan kali kedua Agus-Sylvi absen dalam debat kandidat.
Secara terpisah, Sandiaga Uno mengaku puas dengan hasil debat kemarin malam. Hal itu ia sampaikan setelah mendapat hasil evaluasi dari tim dewan pakar pemenangan Anies-Sandi.
"Overall, hasilnya sangat positif. Kami bisa menampilkan bahwa Anies dan Sandi bisa mewakili lapisan masyarakat dan mempersatukan," kata Sandiaga di Jakarta Selatan.
Sandiaga juga menyoroti soal data yang disinggung pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Menurut Sandiaga, data yang mereka paparkan sudah menunjukan kondisi Jakarta sebenarnya.
Selain itu, Sandiaga mengakui ia dan Anies masih agak canggung saat debat dimulai. Namun di dua pertiga segmen terakhir, Sandiaga mengklaim ia dan Anies lebih menguasai isu dan membuat Ahok-Djarot menjadi defensif.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menambahkan, ke depan mereka akan mempelajari lebih jauh lagi isu-isu yang berkembang di Jakarta. Dewan pakar, kata Sandiaga, meminta Anies untuk berbenah.
"Ada catatan lagi bahwa Mas Anies harus menampilkan lebih side kejawaannya ya. Dia orang Jawa tapi karena banyak pemilih dari Jawa yang menunggu simbol kejawaan dari Mas Anies itu coba diangkat," ujar Sandiaga. (pmg/pmg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK