'Ributnya' Timses Agus-Sylvi
CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2017 22:06 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ini bukti gue
Ini bukti gue
Pilihannya
Selalu setia
Dukung Agus-Sylvi
Ini bukti gue
Ini bukti gue
Pilihannya
Selalu setia
Dukung Agus-Sylvi
Yel-yel dukungan untuk pasangan calon nomor urut satu tersebut menggema di salah satu resto yang terletak di kawasan Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Salah satu resto tersebut memang sengaja disewa untuk dijadikan venue nonton bareng rombongan tim pemenangan Agus-Sylvi yang tak bisa masuk ke arena debat.
Jika dihitung, ada puluhan orang memakai bomber jacket dengan lambang AHY-Sylvi yang memenuhi resto tersebut. Tak henti-hentinya mereka menyanyikan yel dukungan terhadap pasangan yang mereka dukung.
Sesekali, mereka juga memukul balon untuk menambah riuh suasana nonton bareng tersebut. Tak jarang layar yang digunakan untuk menyaksikan debat bergetar lantaran suara yang dikeluarkan tim pemenangan Agus-Sylvi begitu keras.
Usut punya usut, acara nonton bareng di resto tersebut benar-benar inisiatif dari tim pemenangan yang hadir di Hotel Bidakara. Acara tersebut pun tak ada hubungannya dengan agenda nonton bareng yang diadakan di Wisma Proklamasi 41.
Juru bicara tim pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi pun memperjelas itu semua. Dia mengaku tak tahu menahu soal nonton bareng yang diadakan di dekat arena debat calon karena itu bukan usulan dari tim pemenangan inti Agus-Sylvi.
"Itu saya tak tahu ya karena itu penyelenggaranya tim lapangan," kata Rico saat ditemui di arena debat.
Namun terlepas dari itu semua, keriuhan tetap ditunjukkan oleh tim pemenangan Agus-Sylvi. Tak hanya yel dukungan, sorakan negatif saat pasangan calon lain berbicara pun keluar dari mulut mereka.
Salah satu sorakan negatif yang dikeluarkan adalah saat moderator menyinggung masalah penggusuran. Ira Koesno selaku moderator bertanya apakah sistem penggusuran akan dilakukan jika para pasangan calon menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Saat pertanyaan itu dilontarkan ke pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, yel dukungan dari tim pemenangan Agus-Sylvi langsung berganti menjadi sorakan negatif.
Mereka meyakini bahwa pasangan Basuki-Djarot sudah pasti akan melakukan penggusuran, hal yang berbeda dengan pasangan Agus-Sylvi yang menegaskan akan melakukan pembangunan tanpa menggusur.
"Huu... huu... enggak mungkin (mereka tak menggusur)," ujar para tim pemenangan itu menyindir pasangan nomor urut dua tersebut.
Sayangnya, sekeras apapun suara yang mereka keluarkan di venue nonton bareng itu tak akan berpengaruh apa-apa terhadap hasil debat kali ini.
Yang terjadi hanyalah keriuhan dan keributan yang mereka tunjukkan menarik perhatian warga yang melintas di dekat venue nonton bareng. Mereka tak peduli dengan itu dan tetap meneriakkan yel-yel dukungan terhadap calon nomor urut satu tersebut.
Ini bukti gue
Pilihannya
Selalu setia
Dukung Agus-Sylvi
Ini bukti gue
Ini bukti gue
Pilihannya
Selalu setia
Dukung Agus-Sylvi
Yel-yel dukungan untuk pasangan calon nomor urut satu tersebut menggema di salah satu resto yang terletak di kawasan Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Salah satu resto tersebut memang sengaja disewa untuk dijadikan venue nonton bareng rombongan tim pemenangan Agus-Sylvi yang tak bisa masuk ke arena debat.
Jika dihitung, ada puluhan orang memakai bomber jacket dengan lambang AHY-Sylvi yang memenuhi resto tersebut. Tak henti-hentinya mereka menyanyikan yel dukungan terhadap pasangan yang mereka dukung.
Sesekali, mereka juga memukul balon untuk menambah riuh suasana nonton bareng tersebut. Tak jarang layar yang digunakan untuk menyaksikan debat bergetar lantaran suara yang dikeluarkan tim pemenangan Agus-Sylvi begitu keras.
Usut punya usut, acara nonton bareng di resto tersebut benar-benar inisiatif dari tim pemenangan yang hadir di Hotel Bidakara. Acara tersebut pun tak ada hubungannya dengan agenda nonton bareng yang diadakan di Wisma Proklamasi 41.
Juru bicara tim pemenangan Agus-Sylvi, Rico Rustombi pun memperjelas itu semua. Dia mengaku tak tahu menahu soal nonton bareng yang diadakan di dekat arena debat calon karena itu bukan usulan dari tim pemenangan inti Agus-Sylvi.
"Itu saya tak tahu ya karena itu penyelenggaranya tim lapangan," kata Rico saat ditemui di arena debat.
Namun terlepas dari itu semua, keriuhan tetap ditunjukkan oleh tim pemenangan Agus-Sylvi. Tak hanya yel dukungan, sorakan negatif saat pasangan calon lain berbicara pun keluar dari mulut mereka.
Salah satu sorakan negatif yang dikeluarkan adalah saat moderator menyinggung masalah penggusuran. Ira Koesno selaku moderator bertanya apakah sistem penggusuran akan dilakukan jika para pasangan calon menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Saat pertanyaan itu dilontarkan ke pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, yel dukungan dari tim pemenangan Agus-Sylvi langsung berganti menjadi sorakan negatif.
Mereka meyakini bahwa pasangan Basuki-Djarot sudah pasti akan melakukan penggusuran, hal yang berbeda dengan pasangan Agus-Sylvi yang menegaskan akan melakukan pembangunan tanpa menggusur.
Sayangnya, sekeras apapun suara yang mereka keluarkan di venue nonton bareng itu tak akan berpengaruh apa-apa terhadap hasil debat kali ini.
Yang terjadi hanyalah keriuhan dan keributan yang mereka tunjukkan menarik perhatian warga yang melintas di dekat venue nonton bareng. Mereka tak peduli dengan itu dan tetap meneriakkan yel-yel dukungan terhadap calon nomor urut satu tersebut.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK