Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Sylviana Murni menyebut, Basuki Tjahaja Purnama melontarkan fitnah keji karena menuding dia pernah didemosi atau diturunkan menjadi staf saat masih bertugas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sylviana menyebut, pernyataan mantan bosnya itu sama sekali tak berdasar.
"Tidak pernah, kata siapa itu? Itu fitnah yang keji," kata Sylviana saat ditemui di kediaman BJ Habibie, Ahad (29/1).
Menurut Sylviana, karier birokrasi yang dia jalani selama 31 tahun tak pernah sekalipun mengalami kemunduran. Kariernya bahkan terus maju, tak pernah ada demosi, hingga pernah menjadi orang kepercayaan Ahok.
"Tak pernah, karier saya jalan terus," katanya sambil langsung memasuki mobilnya dan meninggalkan area kediaman Habibie.
Ahok sebelumnya berkomentar tentang masa lalu Sylviana yang menjadi lawannya di Pilkada DKI Jakarta.
Ahok mengungkapkan, dalam perjalanan kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Silvi pernah 'di-staf-kan' ketika lembaga bernama Badan Pembinaan Pendidikan dan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) masih ada.
Menurut Ahok, hal itu disebabkan ada kesalahan besar yang dilakukan Silvi. Namun Ahok enggan menyebutkan secara spesifik kesalahan tersebut.
Hal ini diungkapkan Ahok menanggapi aksi Silvi mengacungkan jempol ke bawah ketika debat calon gubernur Jumat (27/1). Silvi melakukan hal itu menanggapi pernyataan Ahok yang menganggap Silvi tak menguasai administrasi keuangan.
Ahok menambahkan, sebagai PNS Silvi terlalu banyak bermain politik. Hal itu terbukti ketika Silvi menjadi anggota DPRD DKI Jakarta mewakili Fraksi Golkar di era Orde Baru.
Hal itu, lanjut Ahok, membuat Silvi tidak fokus terhadap tugas-tugasnya sebagai birokrat. Sehingga Silvi tidak mengetahui ada perubahan dalam sistem birokrasi.
Silvi memang mengawali karier sebagai Staf/penatar BP-7 DKI Jakarta dari tahun 1985-1987. Di tengah perjalanan, Silvi pernah "banting setir" menjadi politisi dengan menjadi anggota DPRD DKI dari Golkar pada 1997-1999.
(rdk)